Waspada di Pantura, Minuman Kadaluarsa dan Mie Mengandung Boraks

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan

Selasa 14 Jul 2015 15:18 WIB

Arus lalu lintas di Pantura (ilustrasi) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Arus lalu lintas di Pantura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masyarakat terutama para pemudik harus berhati-hati saat membeli makanan dan minuman di warung di pinggir jalur pantura. Petugas menemukan minuman kadaluarsa dan mie ayam yang mengandung boraks yang dijual sejumlah pedagang.

Temuan itu terungkap saat petugas dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon menggelar sidak dan pemeriksaan makanan di 30 warung, yang terletak di pinggir jalan (tempat peristirahatan pemudik) Jalan By Pass Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (14/7).

Dari 30 warung yang diperiksa itu, ditemukan minuman ringan kadaluarsa sebanyak enam botol dari empat warung. Masa kadaluarsa itu bahkan telah lewat beberapa tahun yang lalu. 

Selain itu, petugas juga menemukan mie ayam mengandung boraks di dua pedagang. Hal tersebut diketahui setelah petugas memeriksa mie itu secara langsung menggunakan alat test kit.

"Perubahan warnanya sangat tajam. Itu berarti kandungan boraksnya tinggi," ujar Kasi Wabah Bencana dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Atin Yuningsih kepada Republika.

Atin menyatakan, pihaknya langsung menarik dan memusnahkan minuman ringan yang kadaluarsa tersebut. Dia menyatakan, minuman yang telah melewati masa kadaluarsa bisa membahayakan konsumen. Apalagi, jika dikonsumsi pemudik yang membutuhkan stamina kesehatan yang prima.

Selain itu, Atin menyatakan, pihaknya juga telah melarang pedagang mie ayam untuk menjual mie yang mengandung boraks tersebut. Pasalnya, boraks sangat berbahaya jika masuk ke tubuh manusia.

Atin pun berharap, masyarakat terutama pemudik yang hendak membeli makanan dan minuman harus teliti memperhatikan masa kadaluarsa makanan dan minuman yang dibelinya. 

Terpopuler