Penyeberangan di Gilimanuk Landai

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Dwi Murdaningsih

Selasa 14 Jul 2015 13:40 WIB

Sejumlah pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal ferry pada H-4 Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin (13/7).   (Antara//Nyoman Budhiana) Sejumlah pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal ferry pada H-4 Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin (13/7). (Antara//Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pemudik dari Bali yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur tetap landai. Apalagi di siang hari kata Manager Operasional PT ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto, nyaris tidak ada antrian.

"Normal saja, landai, lancar. Tidak ada antrean apalagi penumpukan," kata Wahyudi, Selasa (14//7).

Dikatakannya, arus mudik tahun ini berbeda dengan tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya. Dimana hamir setiap harinya penyberang tetap ramai, namun tidak sampai terjadi antrean. Para pemudik kata Wahyudi, seakan sudah tahu dan mengatur diri masing-masing, jam berapa mereka harus menyeberang.

Kendati jumlah penyeberang tetap tinggi kata Wahyudi, namun dia memperkirakan tidak akan terjadi antrean panjang lagi. Arus puncak sebutnya, sudah terjadi pada H-6 dimana sempat terjadi antrean sampai sepanjang satukilometer di luar areal parkir pelabuhan. Sementara berdasarkan data, pada H-4 lebaran, jumlah penyeberan dengan roda dua mencapai 14.999 kendaraan dan roda empat mencapai 6.145 kendaraan.

Sementara itu terkait dengan kegiatan mudik lebaran, suasana kota Depasar, pada Selasa kelihatan sangat lengang. Namun menurut Kabag Humas Pemkot Denpasar, IB Rahoela, hal itu tidak semata-mata karena masyarakat yang mudik lebaran, melainkan karena sebagian mudik ke kamung halaman mereka ka kabupetan lain di Bali.

"Sekarang kan juga bertepatan dengan hari raya Galungan, jadi mereka memilih merayakannya di kampung bersama keluarga besar," kata Rahoela.

Terpopuler