Petugas di Simpul Macet Diminta tidak Lengah

Rep: c93/ Red: Hazliansyah

Selasa 14 Jul 2015 11:56 WIB

Petugas Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (Dishub LLAJ) memasang marka pembatas jalan di jalur mudik Cikampek, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Agung Supriyanto) Petugas Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (Dishub LLAJ) memasang marka pembatas jalan di jalur mudik Cikampek, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Kasatlantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas berharap para petugas bisa bekerja maksimal mengawal arus mudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah. Terlebih, memasuki H-3 dan H-2 yang diprediksi akan menjadi puncak arus mudik, petugas diimbau benar-benar bisa bersiaga satu kali 24 jam.

"Petugas jangan sampai ada yang nganggur bahkan berleha-leha. Harua selalu berjaga 1x24 jam dan menjaga arus lalu lintas sesuai dengan instruksi yang telah diberikan," kata Rendy kepada Republika, Selasa (14/7).

Rendy melanjutkan, para petugas yang berjaga di simpul kemacetan atau trouble spot harus lebih sigap lagi. Jika melihat titik kemacetan, upayakan secara optimal penguraian titik kemacetan tersebut.

"Terutama bagi para petugas yang berjaga di simpul macet atau trouble spot jangan lengah. Harus terus berjaga agar bisa dengan sigap mengurai kemacetan jika terjadi," tambah Rendy.

Memasuki H-3 Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, jumlah kendaraan yang memasuki Tol Pejagan mengalami lonjakan. Bahkan, lonjakan sudah terjadi sejak Senin (13/7) malam.

Untuk mengatasi antrean pemudik, Tol Pejagan-Pemalang yang masih dalam tahap pengerjaan kembali diberlakukan buka-tutup.

Terpopuler