Jokowi Batal Tinjau Arus Mudik di Merak

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hazliansyah

Selasa 14 Jul 2015 11:50 WIB

Calon penumpang memadati gangway menuju kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (13/7). Arus mudik pejalan kaki yang akan menyeberang ke Bakauheni mulai memadati pelabuhan itu menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3. Foto: Republika/Prayogi Calon penumpang memadati gangway menuju kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (13/7). Arus mudik pejalan kaki yang akan menyeberang ke Bakauheni mulai memadati pelabuhan itu menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Presiden Joko Widodo berencana melakukan tinjauan di Pelabuhan Merak. Namun, secara mendadak rencana itu dibatalkan.

Manajer Usaha Pelabuhan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Merak, Nana Sutisna mengatakan, rencananya Presiden akan melakukan tinjauan pada Selasa (14/7). Tinjauan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan Pelabuhan Merak dalam menyambut puncak Arus mudik.

"Tinjauan Presiden hari ini batal," katanya saat dijumpai di Pelabuhan Merak, Selasa (14/7). Menurut Nana, informasi pembatalan itu disampaikan oleh protokoler kepresidenan.

Pembatalan itu dilakukan karena agenda Presiden di Istana yang belum bisa ditinggalkan. Untuk sementara ini, Presiden tetap melakukan pantauan jarak jauh melalui closed circuit television (CCTV) milik national traffic management center (NTMC) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementrian Perhubungan.

Sebelumnya, Pelabuhan Merak juga sempat ditinjau oleh Wakil Kepala kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan, serta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten dan Lampung, Brigadir Jenderal (Brigjen) Boy Rafly Amar serta Brigjen Edward Syah Pernong.

Terpopuler