REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Tak hanya di Indonesia, Muslim di Kanada pun ramai mencari kartu lebaran untuk merayakan Idul Fitri. Toko-toko pernak-pernik Muslim bermunculan di sekitar kota.

Salah satunya, Salam Shop, sebuah butik kecil di pinggiran Mississauga, Ontario. Pemilik toko, Sudduf Wyne, awalnya seorang insinyur. Ia berbalik menjadi pengusaha pernak-pernik sejak Februari lalu.

“Ketika saya tumbuh dewasa, saya selalu merasa kekurangan aksesoris Muslim yang keren. Selalu ada item-item untuk Natal dan Paskah, tapi kami tidak pernah bisa menemukan kartu Idul Fitri, bahkan sesuatu yang sederhana seperti gantungan kunci,” kata Wyne, dilansir dari The Star, Selasa (14/7).

Ketika semakin tua, lanjut Wyne, ia menyadari adanya generasi Muslim Kanada yang ingin merayakan agama mereka dengan cara modern. Lewat toko itu, Wyne ingin menunjukkan Islam lewat hal sederhana, seperti pernak pernik. Ia pun mengaku telah mendapat permintaan dari Malaysia dan Dubai lewat situs online tokonya.

Salam Shop adalah satu dari sekian banyak toko fashion yang bermunculan di Greater Toronto Area (GTA) selama dua tahun terakhir. Kaamilah Boutique yang terletak di Markham juga menjual pernak-pernik serupa. Toko ini berdiri sejak 2013, menjual aneka benda imut, mulai dari kerajinan tangan, mug, sampai sabun organik.

Pernak-pernik itu bukan sekedar item dengan tempelan kata Allah, kata Wyne, tapi memberi makna identitas. Perempuan itu merasa akan sangat bagus seandainya produk-produk ini tersedia di mall-mall. Menurutnya, semua tinggal masalah waktu saja. Ia optimistis pernak-pernik Muslim akan masuk pasar fashion mainstream di Kanada.

Baru-baru ini, Wyne terkejut menemukan tokonya disebut sebagai destinasi wisata di media sosial. “Kami mendapat pengunjung dari Inggris dan Amerika. Mereka mengatakan tempat ini salah satu daftar tempat yang ingin mereka kunjungi di Kanada,” katanya gembira.