REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus di Terminal Pulo Gadung di musim mudik 2015 sepi peminat. Kepala Terminal Angkutan Kota Antarprovinsi (AKAP) Pulo Gadung Simon Ginting mengatakan penyebab rendahnya minat pemudik dengan bus di terminal Pulo Gadung tahun ini adalah karena banyaknya program mudik gratis yang dibuat beberapa instansi pemerintah, ormas, BUMN, perusahaan swasta hingga partai politik.
“Tahun ini banyak (program) mudik gratis. Di Kemayoran saya terima informasi ada lebih dari seribuan bus mudik gratis,” kata Simon kepada Republika, Selasa (14/7).
Selain banyaknya jumlah mudik gratis, Simon menyebut faktor lain yang menyebabkan menurunnya jumlah pemudik di Terminal Pulo Gadung adalah karena banyak pemudik yang beralih ke kereta api. Menurut Simon, sistem pemesanan tiket KA sudah sangat modern dan mudah sehingga penumpang merasa lebih nyaman dengan kereta api.
“Banyak yang beralih ke kereta api juga. Karena mereka sekarang sudah online. Dan jauh-jauh hari mereka sudah punya tiket,” ujar Simon.
Hingga H-3 arus mudik tahun ini, Simon mengatakan belum ada lonjakan jumlah penumpang di Terminal Pulo gadung. Hingga saat ini masih banyak bus-bus reguler yang masih menunggu penumpang untuk diangkut. Hal ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana H-3 adalah puncak arus mudik di Terminal Pulo Gadung.
“Sekarang sudah H-3, bus regular saja masih numpuk. Berarti nggak ada puncak tahun ini,” ujarnya.