Pemudik Roda Empat Mulai Warnai Pantura Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 14 Jul 2015 10:15 WIB

 Warga menanti para pengguna jalan memberikan uangnya di Jembatan Sewo, Sukra, Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/7).   (Republika/Agung Supriyanto) Warga menanti para pengguna jalan memberikan uangnya di Jembatan Sewo, Sukra, Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keberadaan jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ternyata tak membuat sebagian pemudik yang menggunakan mobil pribadi melupakan jalur Pantura utama. Mereka memilih tetap melewati jalur Pantura karena menilai jalur itu lengang.

Berdasarkan pantauan dari cek poin Polres Indramayu di bekas Rumah Makan Taman Selera, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/7) pukul 07.45 WIB,  pemudik roda empat ramai melintasi jalur Pantura Indramayu. Mereka melaju di antara para pemudik motor yang juga semakin ramai dibandingkan sehari sebelumnya.

Meski ramai, namun kondisi lalu lintas tetap lancar. Para pemudik bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 80-90 km per jam.

''Kondisi lalu lintas ramai lancar. Selain motor, mobil (pemudik) yang lewat Pantura juga banyak,'' kata seorang petugas kepolisian yang berjaga di cek poin Polres Indramayu, Briptu Toharudin.

Sementara itu, seorang pemudik dari Depok yang akan menuju Pemalang, Wasgito mengaku sengaja memilih jalur Pantura meski sudah ada jalur tol Cipali. Pasalnya, berdasarkan pemberitaan di media, jalur pantura selalu lengang sejak H-7 lalu.

"Lancar," ujar Wasgito singkat saat ditemui sedang mengisi bahan bakar di SPBU Kecamatan Kandanghaur.

Terpopuler