REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemudik yang akan melewati jalur trans Sulawesi khususnya poros Makassar-Parepare akan mengalami ketidaknyamanan dalam berkendara. Sejumlah ruas jalan di poros tersebut saat ini mengalami perbaikan.
Di beberapa titik, khususnya yang ada di Kabupaten Pangkep, setengah badan jalan tidak dapat digunakan. Kendati Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) IV akan menghentikan sementara pengerjaan jalan Trans Sulawesi H-5 jelang lebaran, namun tetap saja akan mengganggu arus mudik.
Kepala Satuan Kerja (Satker) BBPJN IV Trans Sulawesi Budiamin menjelaskan, untuk meminimalisir kemacetan dan ketidaknyamanan, dia telah menyiapkan rambu-rambu pengarah jalan, sehingga tidak menganggu arus mudik. Khusus untuk lokasi badan jalan yang diraising atau sedang ditinggikan dan ditimbun, disiapkan water tank untuk menjaga jalan tidak berdebu. Pengerjaan jalan yang saat ini digenjot BBPJN merupakan kegiatan rutin pemeliharaan.Sejumlah titik yang mengalami kerusakan parah menjadi fokus perbaikan.
"Total panjang jalan yang diperbaiki khusus poros Makassar-Parepare sepanjang 125 km," ujar Budiamin," Senin (13/7).
Sementara, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang meminta kontraktor yang mengerjakan jalan, segera berkoordinasi dengan kepolisian, LLAJR dan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di titik-titik jalan yang diperbaiki. Dia juga meminta pengelola jalan memasang rambu-rambu agar lalu lintas kendaraan bisa tertib.