REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga daging di Palembang yang saat ini merupakan harga tertinggi di Indonesia dengan kisaran harga Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kilogram mulai bergerak turun setelah Kementerian Perdagangan bersama Bulog melakukan pasar penyeimbang daging sapi di lima pasar secara serentak.
“Dari pantauan di beberapa pasar, harga jual daging yang sebelumnya berkisar antara Rp 120.000 - Rp 130.000 per kilogram mulai bergerak turun. Seperti di Pasar Lemabang, harga daging sapi di pedagang sudah turun jadi Rp110.000 per kilogram,” kata Permana Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Disperindag Sumsel), Senin (13/7).
Menurut Permana setelah Kementerian Perdagangan bersama Bulog, Ahad (12/7) melakukan pasar penyeimbang daging dengan memasok daging sapi sebanyak 15 ton yang berasal dari Jawa Barat, mendapat respon positif dari masyarakat.
“Sampai Senin pagi, daging sapi yang sudah terdistribusi ke masyarakat melalui pasar penyeimbang daging di lima pasar dalam kota Palembang sudah mencapai lima ton. Daging tersebut dijual dengan harga Rp 99.000 per kilogram,” ujar Permana.
Kegiatan pasar penyeimbang daging di Palembang diresmikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina bersama Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman.
Menurut Disperindag Sumsel, kegiatan pasar penyeimbang daging mulai Selasa (14/7) akan diperluas tidak hanya ke lima pasar besar yang ada di Palembang. “Mulai besok daging sapi segar dengan harga jual Rp99.000 tersebut akan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional lainnya di Palembang, seperti ke pasar di Plaju,” katanya.
Pasar penyeimbang daging yang dilakukan pemerintah di Palembang menurut Permana pada Ahad (12/7) mampu membuat para pedagang tiba-tiba mengirim daging dalam jumlah banyak ke Pasar Cinde – pasar tradisional terbesar di Palembang.
“Kemarin, Pasar Cinde sempat booming daging sapi. Mungkin mereka khawatir kalau daging tersebut mereka tahan jadi tidak laku karena ada pasar penyeimbang daging dengan harga Rp99.000 oleh Kementerian Perdagangan dan Bulog,” katanya.
Dengan adanya pasar penyeimbang daging, Permana mengharapkan harga daging di Palembang bisa kembali normal pada kisaran harga Rp100.000 per kilogram.
15 Ton daging sapi segar yang dipasok ke Palembang berasal dari Subang, Jawa Barat (Jabar). Pasar penyeimbang daging di Palembang menurut Sri Agustina, adalah adalah pilot //project// untuk program efisiensi pengiriman daging sapi, terutama kebutuhan saat lebaran.
“Dengan harga Rp99 .000 per kilogram diharapkan harga daging tersebut dapat menekan harga daging sapi yang mencapai Rp 140.000 per kilogram," katanya.