Jika tak Layak, Pengemudi Bus akan Diganti Anggota TNI

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Selasa 14 Jul 2015 08:20 WIB

Tes Kesehatan Sopir Bus: Petugas Dinas Kesehatan memeriksa kesehatan para sopir bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (8/7). (Republika/Yasin Habibi) Foto: Republika/ Yasin Habibi Tes Kesehatan Sopir Bus: Petugas Dinas Kesehatan memeriksa kesehatan para sopir bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (8/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang perketat kelayakan pengemudi angkutan mudik Lebaran. Bahkan Dishubkominfo Kabupaten Semarang telah berkoordinasi dengan Kodim 0714/Salatiga untuk menyiapkan sopir cadangan dari anggota TNI.

"Kalau ada sopir bus yang tak layak dari kesehatannya, kami siapkan anggota TNI sebagai sopir pengganti," kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto, Senin (13/7).

Langkah ini juga didukung oleh jajaran Kodim 0714/Salatiga. Karena anggota TNI yang ada di  Kodim ini juga ada yang mampu mengemudikan bus, termasuk bus yang berbadan besar. Semua ini, jelasnya, dilakukan agar para pengemudi bus berikut pengemudi cadangannya benar- benar dalam kondisi fit untuk mengoperasionalkan bus angkutan Lebaran.

Langkah ini untuk meminimalisir resiko kecelakaan lalulintas di jalan raya selama beroperasi untuk angkutan mudik dan arus balik Lebaran 1436 Hijriyah kali ini. Untuk pelaksanaan pengawasan ini, tambahnya, Dishubkominfo Kabupaten Semarang bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan pengecekan kondisi kesehatan di Terminal Bawen.

Semua bus yang akan meninggalkan terminal ini, pengemudinya wajib menjalani pengecekan kondisi kesehatannya. Seperti tes tekanan darah dan gula darah, tes alkohol hingga pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan pemakaian narkoba melalui pemeriksaan air seni yang berangkutan.

Hal ini untuk memastikan para pengemudi bus ini benar- benar dalam kondisi yang cukup prima untuk dapat mengoperasikan armada angkutan umum Lebaran ini. Jika dari pemeriksaan ini ada pengemudi bus yang tidak layak, maka petugas Dinas Kesehatan akan merekomendasikan kepada Dishubkominfo agar pengemudi yang bersangkutan diistirahatkan.

Agar penumpang bus dapat melanjutkan perjalanan, maka anggota TNI yang dipersiapkan siap menggantikannya. "Prinsipnya penumpang yang akan mudik tidak sampai tetahan," tegasnya.

Terpopuler