REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN - Pilot dan Copilot menjalani tes urine di Bandara Adisutjipto Yogyakartan. Tes tersebut diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Yogyakarta untuk mengecek kesehatan para penerbang di sela-sela aktivitas mudik. Mengingat frekuensi terbang selama arus lebaran cukup tinggi.‬

Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP DIY Apriyo Utomo mengatakan, hasil tes urine semua pilot dan co pilot negatif. "Hasilnya bagus. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat naik pesawat," katanya saat ditemui di Bandara Adisutjipto.

Pengetesan dilakukan saat pesawat mendarat. Ketika itu petugas dari BNNP DIY langsung naik pesawat dan meminta sample urine untuk dicek. Menurut Apriyo mekanisme uji urine tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada.

Itu pun telah melalui koordinasi dengan PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adisucipto Yogyakarta.‬ ‪"Lebih ke teknis saja. Selain itu kita juga mempertimbangkan kecepatan pesawat. Kita targetkan ada delapan pesawat yang pilot dan co pilotnya kita tes urine," ujarnya.‬

Apriyo juga mengungkapkan pengujian tes urine di waktu mudik ini merupakan bagian dari pelayanan dan kepedulian pada masyarakat. Sehingga BNNP mengantisipasi sedini mungkin masalah human error yang berpotensi bisa terjadi kapan pun.

"Hasilnya negatif semua, karena Angkasa Pura juga sudah rutin melakukan sosialisasi dan tes urine," katanya. Jika ada yang positif, pilot maupun co pilot akan dilarang terbang. Mereka kemudian harus menjalani masa rehabilitasi hingga benar-benar bersih.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Andi G Wirson membenarkan hal tersebut. Menurutnya selain untuk menjamin kesehatan para pilot dan copilot, aktivitas tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan penerbangan. "Kami sudah biasa melaksanakan kegiatan seperti ini," katanya.