REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa hari mendatang diperkirakan akan memasuki puncak arus mudik 2015. Sebagian pemudik, memilih menggunakan sepeda motor menuju kampung halamannya.
Perlu disadari bahwa naik sepeda motor berjam-jam bisa mengakibatkan setidaknya empat masalah kesehatan. "Duduk di motor berjam-jam bisa menyebabkan rasa sakit di bagian punggung. Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah kekakuan otot," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama.
Kedua, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa duduk selama berjam-jam dapat menganggu sistem metabolisme tubuh, baik kolesterol maupun gula darah. Ketiga, bermotor selama berjam-jam juga bisa menyebabkan nyeri leher. "Keluhan ini bisa disebabkan oleh peradangan pada sendi tulang belakang," ucapnya.
Keempat, mengendarai sepeda motor selama berjam-jam dapat pula menurunkan konsentrasi dan kelelahan sehingga berisiko terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Untuk mengatasi hal di atas, ada tiga hal yang dapat dilakukan, yakni jika terpaksa harus mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya hanya untuk perjalanan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Jika dari Jakarta tujuannya adalah Jawa Tengah ataupun Jawa Timur, maka sebaiknya tidak mudik dengan sepeda motor.
"Atau manfaatkan fasilitas pengangkutan sepeda motor dengan kapal laut maupun kereta api dari pemerintah dan sektor swasta, atau gunakan moda transportasi umum saja," ujar Tjandra.
Ia sangat tidak menganjurkan mudik menggunakan sepeda motor bila membawa istri dan anak-anak sekaligus, karena motor hanya untuk kapasitas dua orang saja. Juga jangan membawa bayi jika mudik menggunakan sepeda motor, karena dapat membahayakan kesehatan dan keselamatannya.
Kalau toh terpaksa harus mudik naik motor, maka sering-seringlah bersitirahat di jalan, setidaknya setiap empat jam," kata dia.