REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Sebuah truk pengangkut gas 12 kilogram mengalami lepas kendali di Jalan Raya Cagak-Nagreg, Nagreg, karena kampas rem yang kepanasan.
"Dari pas berangkat remnya berfungsi, tapi lama-lama jadi kepanasan sehingga jadi enggak berfungsi," ujar supir truk tersebut, Nurjaman, setelah meminggirkan truknya di salah satu ruas jalan di perbatasan antara Bandung dengan Garut, Senin (13/7) siang.
Saat menurun di salah satu tikungan yang sebelum memasuki perbatasan Bandung-Garut, truk yang mengangkut 180 gas elpiji 12 kilogram ini hampir menabrak mobil yang berada di depannya. Untungnya, jalan cukup lengang sehingga truk bisa diarahkan agar tak menabrak.
Truk tersebut kemudian bisa dikendalikan saat berada di kontur jalan yang menanjak, sehingga rem pun bisa digunakan kembali. Alhasil, truk berhasil diberhentikan ke pinggir jalan. Nurjaman, mengaku khawatir dengan kondisi truk yang diangkutnya. Kata dia, kampas rem truk ini terlalu panas sehingga remnya tidak bisa difungsikan.
Nurjaman menambahkan, ia baru saja mengisi seluruh tabung gas itu dari sebuah pengisian gas Pertamina di Cicalengka. Tiap gas beratnya yakni 27 kilogram. Truk tersebut ingin mengangkut gas tersebut ke daerah Tarogong, Garut, ke gudang PT Gasindo Cipta Pratama.