REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemudik yang menggunakan sepeda motor dan menempuh jarak relatif jauh, setidaknya perlu beristirahat setiap empat jam sekali.
"Naik sepeda motor berjam-jam bisa mengakibatkan setidaknya empat masalah kesehatan. Kalau pun terpaksa harus mudik naik motor, maka sering-sering lah beristirahat di jalan, setidaknya setiap empat jam," ujar spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/7).
Menurut dr Tjandra, duduk di motor berjam-jam bisa menyebabkan rasa sakit di bagian punggung. Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah kekakuan otot. Di samping itu, jarak tempuh tujuan mudik relatif jauh, mengharuskan pemudik duduk berkendara selama berjam-jam.
Penelitian menunjukkan, duduk selama berjam-jam dapat menganggu sistem metabolisme tubuh, baik kolesterol maupun gula darah. Selain itu, berkendara (bermotor) selama berjam-jam juga dapat menyebabkan nyeri leher. Keluhan ini bisa disebabkan oleh peradangan pada sendi tulang belakang.
Masalah kesehatan lainnya, ialah akibat berjam- jam berkendara dapat menurunkan konsentrasi dan kelelahan, sehingga berisiko terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, Tjandra mengungkapkan, mudik menggunakan sepeda motor sebaiknya dilakukan jika tujuan mudik membutuhkan jarak relatif tidak jauh.
"Jika terpaksa harus mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya hanya untuk perjalanan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Jika dari Jakarta tujuannya adalah Jawa Tengah ataupun Jawa Timur. Maka sebaiknya tidak mudik dengan sepeda motor," tutur dia.