BMKG: Waspada Angin Kencang dan Suhu Panas di Pantura

Rep: Lilis Handayani/ Red: Esthi Maharani

Senin 13 Jul 2015 14:53 WIB

Arus lalu lintas di Pantura (ilustrasi) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Arus lalu lintas di Pantura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Para pemudik yang melintasi jalur pantura Indramayu dan Cirebon diminta waspada tiupan angin kencang. Kondisi itu bisa membahayakan pemudik, terutama pemudik yang menggunakan motor.

''Hari ini, waspada angin kencang di wilayah pantura atau sepanjang Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan),'' ujar Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, kepada Republika, Senin (13/7).

Pria yang akrab disapa Faiz itu menyebutkan, kecepatan angin pada hari ini bisa mencapai 5 - 35 km per jam. Padahal, normalnya hanya 5 - 25 km per jam.

Faiz menyatakan, kecepatan angin pada Senin (13/7) pun lebih kencang dibandingkan Ahad (12/7). Pada Ahad (12/7), kecepatan angin hanya 5 - 30 km per jam.

''Diprakirakan angin kencang ini akan berlangsung satu hingga dua hari kedepan,'' terang Faiz.

Faiz menambahkan, tiupan angin kencang itu diprakirakan akan bertiup pada pagi sampai malam hari. Sedangkan dari malam hari ke dini hari, angin biasanya mulai normal.

Menurut Faiz, akan kencang itu akan bertiup di seluruh daerah di Wilayah Ciayumajakuning. Namun, tiupan angin akan terasa lebih kencang di pantura karena berdekatan dengan laut.

Tak hanya angin kencang, pemudik juga diimbau mewaspadai suhu udara tinggi. Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Jatiwangi, suhu udara maksimum mencapai 34 derajat celcius.