Hujan Guyur Pantura, Pemudik Diminta Waspada

Rep: Lilis Handayani/ Red: Julkifli Marbun

Ahad 12 Jul 2015 23:27 WIB

Hujan Hujan

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki arus mudik H-5 lebaran, hujan mengguyur pantura Indramayu, Ahad (12/7). Para pemudik pun diimbau waspada karena hujan membuat jalanan menjadi licin.

Berdasarkan pantauan, hujan dengan intensitas ringan dan cuaca mendung bergelayut di atas langit pantura Indramayu sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga tengah hari. Hal itu membuat udara di pantura yang biasanya panas terik menjadi terasa sejuk.

Para pemudik motoris pun terlihat tetap melanjutkan perjalanan dengan mengenakan jas hujan dan melaju perlahan. Namun, pemudik motoris yang membawa anak kecil, terlihat memilih berhenti untuk berteduh menunggu hujan reda.

Forecaster pada Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan, saat ini sebenarnya sedang berlangsung musim kemarau. Namun, bukan berarti tidak ada hujan sama sekali.

"Hujan bisa tetap turun meski dengan intensitas yang rendah, hanya 0- 20 mm/bulan," terang pria yang biasa disapa Faiz itu.

Faiz pun mengimbau pemudik untuk tetap mewaspadai hujan yang turun dalam perjalanan di pantura. Pasalnya, hujan membuat kondisi jalanan menjadi licin.

Sementara itu, memasuki H-5, arus pemudik yang menggunakan motor sudah semakin ramai memenuhi jalur pantura Indramayu dan Cirebon. Hanya ada satu atau dua mobil pemudik yang berada di antara keramaian pemudik motor.

Meski pemudik motor sudah ramai, namun kondisi pantura masih lancar. Pemudik motor bisa memacu kendaraan dengan kecepatan hingga  80 km per jam.

Seperti halnya di pantura Indramayu, mendung pun bergelayut di atas langit pantura Cirebon. Kondisi itu menguntungkan para pemudik karena cuaca di pantura Cirebon yang biasanya panas terik menjadi sejuk.

"Alhamdulillah udaranya adem sekali," tutur Dedi, seorang pemudik yang akan menuju Batang, Jateng.

Terpopuler