REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bihara Budha di ibukota Bangladesh, Dhaka, menyajikan makanan bagi umat Muslim yang sedang menjalani puasa ramadhan. Ini merupakan bukti toleransi umat beragama di negara tersebut yang sebaiknya bisa dicontoh negara lain.
Seperti diberitakan AFP beberapa waktu lalu, kegiatan ini disebut sebagai contoh langka suatu keharmonisan sosial antar umat beragama. Semenjak menyelenggarakan acara berbuka bersama, biara tersebut menjadi terkenal di media sosial.
Menurut , Suddhananda Mahathero, selaku kepala Bihara, mengatakan ajaran Budha sebagai agama yang melayani umat manusia, termasuk umat muslim di dalamnya.”Buddha mengajarkan kita jika kemanusian merupakan yang terpenting sehingga kita memberi makan muslim yang tidak mampu membeli makan berbuka,” katanya.
Salah seorang Muslim mengapresiasi kebaikan biara tersebut.”Saya bisa makan makanan enak dan disajikan dengan cinta dan kepedulian,” pujinya. Sedangkan polisi yang menjaga viara menganggap kegiatan ini sebagai contoh harmoni antar umat beragama yang luar biasa. Ia merasa kagum dengan pengikut budha yang menunjukan rasa hormat dan kepedulian tanpa memikirkan perbedaan agama.
Sebelumnya, pada September 2012 sempat ada masalah antar Islam dan Budha ketika ada oknum pengikut Budha yang melecehkan kitab suci Alquran. Akibat hal tersebut, ribuan umat Islam merusak serta membakar sejumlah biara Budha di Selatan Bangladesh. Namun berkat acara buka bersama tersebut, diharapkan bisa mengurangi luka antar kedua pemeluk agama.