Jaga Jarak Aman dan Kecepatan di Tol Darurat

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko

Ahad 12 Jul 2015 23:31 WIB

Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7).  (Republika/Raisan Al Farisi) Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Seiring bertambahnya volume kendaraan pribadi para pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Tengah pada H-5 Lebaran, pihak Ditlantas Polda Jawa Tengah mengimbau kewaspadaan saat masuk di tol darurat Pejagan- Pemalang.  

Para pengguna jalan diminta agar tidak memacu kendaraan mereka di atas kecepatan 40 kilometer per jam dan tetap menjaga jarak aman kendaraan, menyusul belum sempurnanya infrastruktur jalur yang dilalui tersebut.

“Menjaga jarak aman, penting karena kondisi jalur darurat ini berdebu,” tegas Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Benyamin yang dikonfirmasi Ahad (12/7).  

Ia mengatakan, menyusul meningkatnya volume kendaran pribadi yang terus ‘mengalir’ dari tol Pejagan, tol darurat di Brebes Timur ini sudah dibuka hari ini untuk menampung volume kendaraan pemudik. Secara umum, pembukaan ini mampu memecah arus lalulintas yang keluar dari wilayah Jawa Barat tersebut. Hanya saja, Debu dan pasir masih menjadi faktor paling mengganggu jika melintas jalan tol darurat ini.

Selain mengotori kendaraan, debu yang pekat juga membatasi jarak pandang. Oleh sebab itu pemudik diharapkan lebih hati-hati dan menjaga jarak aman kendaraannya. Di sepanjang jalur ini, sudah dipasang rambu- rambu peringatan agar para pengguna jalan ini tidak memacu mobilnya di atas kecepatan 40 kilometer per jam.

“Jangan saling mendahului di jalur darurat ini dan jangan melanggar batas kecepatan untuk keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya,” tambah Dirlantas Polda Jawa Tengah. Hal lain yang perlu mendapat kewaspadaan, masih jelas Benyamin, adalah saat melintas di kawasan Desa Rancawuluh RT 01/ RW06, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Selain itu ada juga tanah persawahan yang lahannya belum bebas. Sehingga para pengguna jalan yang melintas harus menghindari lokasi perswahan ini. “Terutama jika berjalan malam hari,” tambahnya.

Sementara itu, lonjakan mobil para pemudik di jalur darurat Pejagan- Pemalang ini terus terpantau sejak pukul 10.00 WIB. Kondisi ini diperkirakan bakal terus berlangsung hingga Ahad malam nanti. “Karena volume mobil pribadi yang melintas di ruas tol Cikopo- Palimanan (Cipali) juga terus menunjukkan lonjakan,” jelas Kapolres Brebes, AKPB Haryo Sugihartono.

Lonjakan mobil pribadi ini setidaknya sudah terpantau di exit tol Banjaranyar, Brebes Timur. Ratusan mobil pribadi pemudik tampak memadati dua lajur jalan dan mengular panjang dari arah dalam tol hingga titik keluar.

Untuk itu, aparat Satlantas Polres Brebes memberlakukan buka tutup untuk kendaraan dari arah tol, Jakarta dan Semarang. “Kendaraan yang melintas harus harus bergantian,” tambahnya.

Salah seorang pemudik,  Rahma (37)  mengaku harus hati-hati karena berdebu, jalannya juga belum aspal. “Namun meski dengan kecepatan kurang dari 40 kilometer per jam, tetap dapat memangkas jarak tempuh,” katanya.

Terpopuler