Tujuh Tips Mudik Lebaran Kemenkes

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agung Sasongko

Ahad 12 Jul 2015 22:21 WIB

Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7).  (Republika/Raisan Al Farisi) Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyebutkan tujuh mudik untuk masyarakat yang ingin pulang kampung untuk merayakan idul fitri 1436 hijriyah.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes Indonesia, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada tujuh tips yang dapat jadi bekal bagi para pemudik. Sebagian seakan-akan bukan tentang kesehatan.

“Tetapi berdasarkan pengamatan kami maka persiapan persiapan non-kesehatan ternyata berpengaruh besar terhadap kejadial gangguan kesehatan dan juga kecelakaan lalu lintas yang punya dampak penyakit, cedera dan bahkan kematian,” katanya, di Jakarta, Ahad (12/7).

Berikut ini tujuh tips dari pihaknya:

1. Persiapan Kendaraan.

Jangan lupa lakukan servis kendaraan. Pemudik harus merawat kendaraannya yang akan dibuat mudik, setidaknya beberapa hari sebelum pulang. Pemudik perlu untuk mengganti aki, mengecek kondisi rem, saringan udara dan ban mobil. Termasuk bagian lain yang menunjang kenyamanan berkendara.

2. Istirahat di penginapan, rumah makan, hingga pos pelayanan Kesehatan. Bila Pemudik harus menempuh perjalanan yang sangat jauh, maka diaharus bermalam di sebuah penginapan. Ada baiknya jika pemudik telah menentukan di kota mana dia akan berhenti untuk beristirahat dan menginap.

Pemudik bisa memesan kamar di sebuah tempat penginapan. Pastikan juga pemudik tahu alamat Pos pelayanan kesehatan dan rumah makan di sepanjang jalur perjalanan yang pemudik lewati.

3. Siapkan tas khusus pakaian pemudik telah memasukkan pakaian yang akan dipakai saat sudah tiba di rumah keluarga besar tempat tujuan mudik. Jangan lupa untuk menyediakan satu tas berisi pakaian seluruh keluarga. Ini untuk berjaga-jaga siapa tahu selama perjalanan, ada anggota keluarga yang sakit, pakaian terkena tumpahan minuman dan untuk berganti pakaian saat di penginapan.

Masukkan semua pakaian dalam satu tas agar mudah membawanya. Letakkan pakaian anak-anak di bagian atas tas yang mudah terjangkau. Sedangkan untuk perlengkapan bayi, letakkan di tas lain.

4. Obat-Obatan Keluarga

Jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi keluarga. Yang harus Pemudik persiapkan antara lain, minyak kayu putih, plester demam, obat luka, plester luka, serta obat-obatan untuk anak-anak (obat flu, demam, batuk, anti mabuk), Pemudik dapat berkonsultasi mengenai hal ini pada dokter keluarga.

Jangan lupa untuk membawa kantung muntah bila ada anggota keluarga yang mabuk perjalanan. Yang juga amat penting, pengemudi jangan memgkonsumsi obat yang dapat menimbulkan rasa kantuk, dan tentu jangan konsumsi alkohol, apalagi narkoba dalam bentuk apapun juga.

5. Membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Kalaupun harus makan di warung atau restoran, pilih tempat makan yang bersih dan higienis. Hindari makan - makanan yang terlalu asam ataupun pedas untuk menghindari gangguan pencernaan selama perjalanan. Makan tepat waktu, jangan menunda waktu makan.

Selain itu, jangan makan terlalu berlebihan dalam sekali porsi makan. Selain itu, minum air putih yang cukup selama perjalanan. Jika perlu minum multivitamin dapat saja dilakukan.

6. Jangan Malu Bertanya.

Pemudik tidak mudik setiap satu minggu sekali, ada kalanya kondisi jalan dan rute jalan utama sebuah kota berubah dari tahun sebelumnya. Karena itu, jika Pemudikmerasa salah jalan atau ingin mencari lokasi tertentu, jangan malu bertanya pada pos-pos jaga mudik di sepanjang jalan utama.

Bertanya pada pihak pos jaga lebih aman dan terpercaya. Jika Pemudik tidak menemukan pos jaga, datangi saja kantor kepolisian. Sebaiknya membawa peta mudik yang berisi jalur mudik dan lokasi penting seperti pos Polisi dan Rumah sakit terdekat. Jika pemudik membawa perangkat komputer tablet atau netbook bisa juga mengakses video streaming cctv mudik untuk memantau kepadatan arus lalu lintas dan diharapkan pemudik tidak terjebak dalam kemacetan yang parah.

7. Persiapan fisik dan mental,  yang terpenting jaga kesehatan karena itu yang penting. Selain itu banyaknya orang yang mudik mengakibatkan perjalanan jadi macet yang kadang membuat pemudik tidak dapat mengontrol emosi karena kecapean.

Terpopuler