REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Kasatlantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas membenarkan adanya protes dari warga yang tinggal di sekitar jalan Tol Pejagan-Pemalang, Ahad (12/7). Protes tersebut dilayangkan lantaran kabut salju dari jalan tol yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) tersebut masuk hingga rumah warga.
"Memang benar ada warga yang protes gara-gara debu dr kendaraan yang masuk hingga rumah mereka," kata dia kepada Republika, Ahad (12/7).
Rendy memaparkan, upaya yang dilakukan kepolisian adalah berkoordinasi dengan petugas yang mengerjakan tol sepanjang 20 kilometer tersebut. Koordinasi tersebut menghasilkan keputusan untuk menyiagakan 6 mobil tangki air untuk menyiram jalan tersebut.
"Ada sekitar 6 tangki air yang disiagakan. Nantinya akan mondar-mandir menyiram jalan yang diharapkan bisa meminimalisir kabut debu yang mengepul," tambah dia.
Sebelumnya, Ketua Pos Pengamanan Exit Tol Pejagan, Heru memaparkan, sempat terjadi protes dari warga di ruas jalan Tol Pejagan-Pemalang, Ahad (12/7) pagi. Protes tersebut dilayangkan karena kondisi jalan yang berdebu dirasa mengganggu oleh warga sekitar.