REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Arus mudik Lebaran 2015 ke arah Pantura hingga Ahad (12/7) sore ini terpantau lancar. Dominasi kendaraan yang melintasi jalur Karawang-Purwakarta-Subang hingga Indramayu, Jawa Barat (Jabar) masih dipadati oleh roda dua dan armada transportasi umum.
Mobil-mobil pribadi dapat dihitung dengan jari melintasi rute di dekat garis pantai utara ini. Kelengangan di jalur Pantura yang biasanya saban tahun macet ini ditengarai karena dampak dibukanya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Kepala Bidang Transportasi Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Andreas Wijanto mengatakan, Tol Cipali terbukti mampu menurunkan tingkat kepadatan kendaraan yang memasuki Pantura menurun drastis.
Hingga H-6 Lebaran 2015 pukul 24.00 WIB, tercatat ada penurunan jumlah kendaraan yang masuk jalur Pantura dibanding hari yang sama di tahun lalu. Dari data yang dijabarkan, tahun lalu terdapat 844.719 kendaraan baik roda dua maupun lebih yang melintasi jalur Pantura hingga H-6. Sedangkan di tahun ini, meski H-7 dan H-6 jatuh di akhir pekan, jumlah kendaraan yang tercatat masuk ke Pantura hanya berjumlah 227.719.
"Mayoritas berkurangnya kendaraan yang masuk ke Pantura adalah roda empat atau mobil pribadi," ujarnya kepada Republika, Ahad (12/7).
Dia mengatakan, sampai saat ini Dishub bersama kepolisian sektor lalu lintas belum mengeksekusi seluruh rencana penanggulanan kemacetan di jalur Pantura karena lengangnya arus. Langkah awal yang dilakukan sejauh ini baru memasang marka pembatas jalan, penempatan pasukan di sejumlah titik, dan penutupan jalur Simpang Jomin dari arah Karawang yang hendak berbelok ke Purwakarta.
"Tapi prediksi kami dan kepolisian bisa terjadi kepadatan di Pantura mulai H-3 karena saat itu seluruh calon pemudik sudah benar-benar berhenti aktivitasnya di tempat rantau masing-masing. Kemungkinan jadi mereka mulai berangkat dan memadati Pantura di tanggal 14 Juli," paparnya.
Pantauan Republika Ahad (12/7) pagi sampai sore hari, hingga Indramayu jalur Pantura amat lengang. Kecepatan laju kendaraan bisa dipacu hingga 80 Km/jam. Adapun laju kendaraan baru tersendat saat memasuki kawasan pasar tumpah.