Truk Sudah Dilarang Melintasi Puncak dan Bogor Sejak H-4

Red: Bilal Ramadhan

Ahad 12 Jul 2015 15:30 WIB

Sejumlah truk menanti kedatangn kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/7).  (Republika/Prayogi) Foto: Republika/Prayogi Sejumlah truk menanti kedatangn kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (10/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melarang truk bermuatan berat melintas mulai H-4 di jalur mudik lebaran 2015 yaitu Puncak, Bogor, Ciawi dan Sukabumi.

"Sudah dipastikan H-4 truk bermuatan besar dilarang melintas di Bogor sesuai Peraturan Direktorat Perhubungan Darat Nomor 1364/Aj.201/DRJD/2015 Tentang Kendaraan Angkutan Barang pada Masa Angkutan Lebaran 2015," kata Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor, Soebiantoro di Cibinong, Ahad (12/7).

Ia mengatakan untuk memperlancar arus mudik lebaran, DLLAJ Kabupaten Bogor menerapkan larangan truk bermuatan berat melintas di jalan raya yang sering digunakan para pemudik lebaran. Namun, kata dia, larangan serupa tidak berlaku bagi truk angkutan komoditi yang mengangkut kebutuhan pokok masyarakat.

"Misalnya, truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG) dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya," katanya.

Ia mengatakan DLLAJ Kabupaten Bogor bekerja sama dengan kepolisian imbau para pemilik truk besar untuk tidak melintas di jalur mudik mulai H-4 hingga H+1 di Bogor. "Apabila pelanggaran, tentu akan ditindak dan selanjutnya akan ditilang oleh pihak kepolisian," katanya.

Pelarangan truk bermuatan berat, kata dia, selain untuk menghindari kemacetan, juga untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas karena truk bermuatan tidak kuat naik saat volume kendaraan padat. "Terutama di jalan yang menanjak atau memiliki tingkat kecuraman," katanya.

Sementara itu, Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, sudah menyiapkan 10 'Camera Closed Circuit Television' (CCTV) untuk memantau arus lalu lintas saat mudik lebaran 2015. "10 CCTV siap memantau arus mudik dan balik lebaran 2015," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Bramastyo di Cibinong.

Ia mengatakan 10 CCTV dipasang di beberapa titik keramaian untuk deteksi dini kemacetan dan kecelakan di jalan raya. Penggunaan CCTV akan memudahkan anggota kepolisian untuk memantau arus dan melakukan upaya-upaya penanganan.

Ia menjelaskan, pengoperasian CCTV di wilayah Kabupaten Bogor khususnya di Jalur Puncak telah lama dilakukan. "Hanya saja, selama Operasi Ketupat Lodaya 2015, pengoperasian CCTV lebih dioptimalkan dengan memperbaharui kondisi CCTV dan cakupan daerah pemantauan," katanya.

Terpopuler