Gerbang Tol Kumuh, Bupati Purwakarta Meradang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Satya Festiani

Ahad 12 Jul 2015 14:02 WIB

Gerbang tol Cikampek Foto: ROL Gerbang tol Cikampek

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar, mengkritisi kebersihan gerbang tol (GT) Cikampek. Pasalnya, pintu gerbang keluarnya kendaraan dari ruas Tol Jakarta-Cikampek menuju pantura itu, sangat kotor dan kumuh. Sehingga, pemandangan tersebut sangat menganggu. Karena kondisi itu, sedikitnya 30 petugas dari pemkab diterjunkan untuk membersihkan gerbang tol itu.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku, GT Cikampek itu lokasinya berada di perempatan Cikopo, Kecamatan Bungursari, yang nota bene masuk ke wilayah teritorial Kabupaten Purwakarta. Makanya, sebagai bupati di wilayah ini, sangat malu melihat gerbang tol yang kotor dan kumuh tersebut.

"Pengelola Tol Jakarta-Cikampek, tak memerhatikan kebersihan di setiap gerbang tol. Sangat memalukan," ujar Dedi, kepada Republika, Ahad (15/7).

Selama musim arus mudik dan balik lebaran ini, lanjut Dedi, pihaknya akan menerjunkan sedikitnya 30 petugas kebersihan. Mereka, bertugas khusus yakni membersihkan di setiap gerbang tol sampai perempatan lampu merah. Di Purwakarta, ada tiga gerbang tol masuk dan keluar. Yakni, GT Cikampek (Cikopo), GT Sadang dan GT Ciganea.

Petugas khusus itu, akan bekerja di bawah pengawasan pemkab. Tapi, tugas mereka membersihkan ruas jalan yang dikelola oleh PT Jasa Marga. Tak hanya untuk arus mudik dan balik lebaran, 30 petugas itu kedepan akan bekerja secara permanen di setiap gerbang itu.

"Pada perubahan anggaran ini, kita akan rekrut petugas kebersihan baru, khusus untuk di setiap gerbang tol," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta, Ruslan Subanda, mengatakan, kebutuhan untuk petugas kebersihan khusus gerbang tol mencapai 20 orang. Setiap, gerbang tol akan ada enam petugas.

Tapi, khusus untuk GT Sadang, petugasnya akan delapan orang. Karena, jalan raya dari GT Sadang sampai perempatan Sadang jaraknya lumayan jauh. Jadi, petugasnya harus lebih banyak.

"Selain petugas kebersihan gerbang tol, kami juga akan menyediakan petugas di setiap tempat sampah sementara," ujarnya.

Makanya, pada perubahan anggaran nanti, kebutuhan pekerja kebersihan baru ini menyapai 30 orang. Saat ini, DKP telah memiliki 400 petugas kebersihan. Mereka, bertanggungjawab di setiap ruas jalan utama dan provinsi yang melintasi wilayah ini.

 

Terpopuler