REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Arus mudik penumpang menggunakan moda Kereta Api dari Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta mulai mengalami lonjakan signifikan. Menurut Manajer Communication Caop VI Yogyakarta, Gatut Sutyatmoko, lonjakan arus mudik dari Daop VI Yogyakarta mulai terasa sejak Jumat kemarin dan terus naik pada Sabtu kemarin.
"Volume penumpang mulai ada kenaikan sejak Jumat (10/7) hingga Sabtu (11/7) kemarin," katanya, Ahad (12/7).
Menurutnya, pada Jumat (10/7) kemarin volume penumpang arus mudik dari Daop VI sebanyak 17.116 orang atau naik 109 persen dibandingkan H1-7 tahun 2014 lalu. Jumlah ini naik signifikan pada Sabtu (11/7) atau H1-6 kemarin menjadi 17.623 orang penumpang atau naik 127 persen dari 2014.
Arus mudik dari Yogyakarta ini sebagian besar ke arah Jakarta, Bandung dan Surabaya. Sementara arus mudik dari Jakarta ke Yogyakarta menurut Gatut, juga mulai terasa meningkat signifikan. Meski begitu pihaknya tidak memiliki data jumlah penumpang datang di Daop VI.
Untuk mengangkut arus mudik sendiri Daop VI sudah mengoperasikan delapan KA tambahan. Delapan KA tambahan ini adalah KA Gajayana Lebaran pulang pergi (PP), Argolawu Lebaran PP, Lodaya Lebaran (PP) dan Sancaka Lebaran (PP).
Puncak arus mudik sendiri menurutnya, diperkirakan terjadi pada H1-1 lebaran atau 16 Juli mendatang.