REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kepadatan kendaraan yang hendak masuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mengular hingga KM 69 dari arah Jakarta Ahad (12/7) pagi. Kemacetan ini membuat kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas.
Dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Moechgiyarto dan diawasi oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, pengalihan arus dilakukan dari mulai KM 72.
Pengalihan ini membuat pemudik yang hendak menuju Jawa Tengah tak bisa menggunakan Tol Cipali. Mereka diarahkan ke Exit Tol Cikampek untuk bisa meneruskan perjalanan via jalur Pantura.
"Skema ini akan selalu diterapkan bila kondisi masuk Tol Cipali mulai sangat padat karena antrian," kata jenderal bintang dua ini di Pospol Cikopo Ahad pagi.
Dia menambahkan, bagi pemudik yang hendak meneruskan perjalanan namun tetap ingin masuk ke Tol Cipali, kendaraan bisa dipacu ke arah Tol Sadang. Via pintu tol tersebut, pemudik dapat masuk ke Tol Cipali untuk kemudian melanjutkan perjalanan.
"Silakan untuk memilih jalur yang mana. Tapi, Pantura sekarang juga masih lengang untuk dilalui," kata Moechgiyarto.
Pantauan Republika, diterapkannya rekayasa lalu lintas itu cukup membuar antrian pengambilan tiket Tol Cipali berangsur menurun. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak stabil karena kendaraan pribadi roda empat terus berdatangan dari Jakarta.
Saat pintu masuk Cipali yang berada di gate Cikopo macet, pemandang terbalik terjadi di gerbang keluar Tol Cikampek. Di titik ini, kendaraan dapat melaju dengan lenggang tanpa adanya kepadatan. Kendaraan sebaiknya langsung mengambil jalur bahu kiri jalan agar bisa melaju lancar untuk berbelok dan mengarahkan kendaraan ke Exit Tol Cikampek.