Pemudik Lebih Nyaman Berangkat pada Pagi Hari

Red: Erik Purnama Putra

Ahad 12 Jul 2015 10:19 WIB

Calon pemudik mendaftarakan dirinya untuk mengikuti mudik gratis yang digelar olah PT Jasa Raharja di Gedung Nyi Ageng Serang, Selasa (23/6) . Foto: Republika/Agung Supriyanto Calon pemudik mendaftarakan dirinya untuk mengikuti mudik gratis yang digelar olah PT Jasa Raharja di Gedung Nyi Ageng Serang, Selasa (23/6) .

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemudik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung pada lima hari sebelum Lebaran 2015 memilih untuk berangkat pada pagi hari menunju berbagai tempat di wilayah itu dan daerah lainnya di Sumatra karena ingin lebih nyaman dan aman.

Berdasarkan pemantauan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Ahad (12/7) pagi, penumpang kapal feri dari Pelabuhan Penyeberangan Merak Banten berdatangan untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat di Lampung serta beberapa wilayah di Sumatra.

Penumpang yang menginap di Pelabuhan Bakauheni juga terlihat bergegas untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman mereka untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga dan kerabat.

Mereka umumnya memilih berangkat subuh atau pagi hari untuk menghindari tiba di Terminal Rajabasa, Bandarlampung pada malam hari karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat terminal tersebut diniai rawan kejahatan.

Pemudik beranggapan bahwa terminal terbesar di Lampung itu masih rawan tindak kriminalitas sehingga mereka tidak berani melanjutkan perjalanan pada malam hari. "Saya memilih berangkat pada pagi hari dari Bakauheni menuju Terminal Rajabasa karena jika tiba malam hari khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Yono (34) yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di Tanggamus.

Dia mengaku masih takut jika tiba di terminal terbesar di Lampung itu pada malam hari, meski berdasarkan keterangan petugas di Pelabuhan Bakauheni yang mengatakan bahwa Terminal Rajabasa aman dan tidak lagi 'angker' seperti dulu.

Akhmad (40) pemudik lainnya mengatakan memilih berangkat pagi hari mengingat tempat tujuan berada sekitar 100 kilometer dari Bandarlampung. "Jika saya berangkat malam hari dipastikan di Terminal Rajabasa sedikit angkutan yang menuju tempat tujuan. Sehingga saya memilih berangkat pagi hari dari Bakauheni," ujarnya.

Sementara itu Kepala Terminal Induk Rajabasa Antoni Makki mengatakan bahwa Terminal Rajabasa tidak lagi rawan tingkat kriminalitas. "Kondisi terminal sejak beberapa tahun lalu sudah baik, termasuk tingkat keamanannya. Sehingga tidak ada alasan pemudik untuk menunda keberangkatan pada malam hari," jelasnya.

Terpopuler