REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyelenggarakan acara Mudik Bareng Jasa Marga 2015 yang diikuti 1.300 peserta yang dilepas direksi Jasa Marga dari Gedung Pencak Silat TMII pada Ahad, (12/7).
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko A. Pandu Djajanto mengatakan, penyelenggaraan mudik bareng ditujukan untuk membantu masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamannya secara aman dan nyaman.
"Dengan acara mudik barang, para peserta mudik bisa pulang kampung tanpa harus berdesak-desakan di terminal atau menggunakan motor," kata Pandu di Jakarta, Ahad, (12/7).
Dari tahun ke tahun, ujar dia, terjadi peningkatan jumlah masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang mudik saat menjelang lebaran. Bahkan mereka banyak yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
"Namun yang memprihatinkan peningkatan mudik ini dibarengi dengan peningkatan jumlah kecelakaan maupun korban di jalan raya. Bahkan lebih dari 70 persen korban adalah pemudik yang menggunakan sepeda motor."
Meningkatnya angka kecelakaan karena mudik dengan sepeda motor, terang Pandu, mendorong Jasa Marga untuk ikut berperan aktif dalam mengurangi angka kecelakaan dengan menyelenggarakan acara mudik bareng.
Mudik bareng ini diikuti oleh mayoritas pekerja dan keluarganya di Jasa Marga seperti tukang sapu jalan, office boy, cleaning service, serta masyarakat di sekitar kantor Jasa Marga dan jalan tol yang benar-benar membutuhkan.
Dalam acara mudik bareng ini, Jasa Marga menyiapkan 28 bus dengan tujuan akhir Solo yang melewati dua jalur alternatif yakni Jalur Utara dan Jalur Selatan. Jalur Utara melewati Cirebon, Tegal, Semarang, Solo, sedangkan Jalur Selatan melewati Tasikmalaya, Banjar, Gombong, Kutoarjo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo.
Acara mudik bareng ini, ujar Pandu, begitu dibuka langsung mendapat sambutan masyarakat dengan luar biasa. "Sejak dibuka hanya butuh satu minggu hingga kuota bus habis." Ini membuktikan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam acara Mudik Bareng Jasa Marga 2015.