REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat mulai dilalui kendaraan pemudik yang didominasi jenis roda dua dengan jumlah yang cukup tinggi setiap menitnya.
Pantauan di jalur Puncak-Cianjur, Sabtu (11/7), ratusan kendaraan roda dua dengan ciri khas mudik terlihat meningkat menjelang sore hingga dini hari. Sebagian besar pemudik bergerak secara berkelompok dengan tujuan berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
"Kami hendak pulang ke Pekalongan dan beberapa orang teman ada yang mudik ke Garut, Tasik dan Banjar. Karena satu tempat kerja kami setiap tahunnya mudik bersama-sama, untuk tahun ini jumlah rombongan mencapai 123 sepeda motor," kata Adhi Supriyadi (39 tahun), pemudik dengan tujuan Pekalongan.
Dia menuturkan, setiap tahun tepatnya menjelang Lebaran, perusahaan tempatnya bekerja telah meliburkan karyawan sepekan menjelang dan kembali masuk hari ketiga setelah hari raya. Mereka memilih mudik mengunakan sepeda motor, selain menghindari macet dan dapat leluasa ketika hendak kembali keperantauan.
"Ada juga yang punya mobil, tapi setiap tahun sudah biasa pakai motor ya mudiknya pasti pakai motor, biasanya mobil sudah berangkat dua minggu sebelum mudik ke kampung halamannya masing-masing," katanya.
Meningkatnya kendaraan pemudik jenis roda empat di Jalur Puncak hingga Citarum mulai terlihat meningkat sejak dua hari terakhir, tepatnya ketika dini hari menjelang. Meskipun jumlahnya masih dalam hitungan jari, namun petugas memperkirakan volume kendaraan pemudik akan meningkat Ahad dini hari.
"Sudah cukup meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Jumlah kendaraan roda empat dengan ciri khas mudik, terlihat bergerombol menjelang dini hari menuju arah Bandung," kata Asep, petugas di pos Pam Citarum.
Dia menuturkan, untuk memberikan pelayan bagi pemudik yang melintas pihaknya menyiapkan tempat istirahat bagi pemudik yang membutuhkan, terutama pemudik dengan kendaraan roda dua.
"Selain di Pos Pam, masing-masing polsek di jalur utama Puncak-Cianjur, menyediakan tempat yang sama agar pemudik tidak kesulitan mencari tempat istirahat sebelum melanjutkan kembali perjalanan," katanya.