REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Ribuan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur memadati kompleks Masjidil Aqsa untuk menunaikan shalat Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah.
“Ini Jumat terakhir selama bulan Ramadhan. Saya ingin menghabiskan waktu di halaman Masjid Al Aqsa. Mungkin ini kesempatan terakhir saya untuk mengunjungi Yerusalem sampai Ramadhan berikutnya,” kata Basem Maslamani (55 tahun), dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (11/7).
Pria dari kota Nablus, Tepi Barat ini telah melakukan perjalanan selama empat jam untuk tiba di Masjid Al Aqsa. Pria di atas 50 tahun, anak-anak di bawah 12 tahun, dan perempuan di atas 30 tahun diizinkan tentara Israel memasuki Yerusalem Timur tanpa izin.
Sebelumnya, Israel telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di sekitar masjid. Mereka mengerahkan sekitar 2.200 tentara dan mendirikan penghalang di pintu masuk Kota Tua Yerusalem.
Direktur Jenderal Wakaf Muslim dan Urusan Al-Aqsa Sheikh Azzam al-Khatib mengatakan sekitar 250 ribu jamaah menunaikan shalat Jumat di Al Aqsa. Ada 300 orang Palestina dari Jalur Gaza yang diizinkan masuk oleh tentara Israel ke Masjidil Aqsa.
Israel telah menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat sejak perang enam hari pada 1967. Mereka kemudian mencaplok kota suci dan memproklamirkannya sebagai ibu kota negara Israel.