REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Semakin mendekati hari raya, jumlah pemudik asal Indonesia dari Malaysia terus meningkat sehingga otoritas pelabuhan di negara tersebut menyiapkan kapal ekstra untuk para WNI.

Penambahan kapal ekstra tersebut disampaikan oleh Ketua Otoritas Pelabuhan Malaka saat dikunjungi Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono yang memantau langsung arus mudik di Pelabuhan Malaka, Sabtu (11/7).

Menurut ketua otorotas Pelabuhan Malaka, Puan Jamailatun Saadiah, semakin mendekati hari raya, jumlah pemudik Indonesia akan terus meningkat. Karena itu, mulai 13 Juli 2015, pelabuhan akan menambah satu kapal ekstra dengan kapasitas 280 penumpang.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, 2-3 hari menjelang Lebaran, akan disediakan empat kapal ekstra untuk memastikan semua pemudik dapat terangkut.

Sementara itu, Wakil Dubes Hermono menjelaskan budaya mudik setiap Lebaran tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga oleh warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia.

"Seminggu menjelang Lebaran mulai terlihat peningkatan arus mudik dari Malaysia," ucapnya.

Dijelaskannya, setiap menjelang Lebaran, KBRI Kuala Lumpur melakuan pantauan di beberapa pelabuhan pemberangkatan. Selain Pelabuan Malaka, telah ditinjau Port Klang, Port Dickson, Stulang Laut, Hutan Melintang, Pasir Gudang dan Kukup di Johor Bahru.

"Tujuan pemantauan adalah untuk memastikan bahwa semua warga Indonesia yang akan mudik terlayani dengan aman dan nyaman," tegasnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00