REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan berencana meningkatkan anggaran angkutan mudik dan balik gratis Kementerian Perhubungan hingga tiga kali lipat pada 2016, dari anggaran 36 miliar pada 2015.
"Saya berharap nanti kami akan ajukan anggaran pada 2016 naik tiga kali lipat. Tapi, kami akan melakukan studi lagi agar minat masyarakat untuk mengikuti lebih besar. Mungkin jadwal keberangkatan harus diubah dan disesuaikan," kata Menhub Jonan di sela-sela pelepasan lebih dari tiga ribu pemudik gratis Kementerian Perhubungan menuju Semarang dan Surabaya di Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/7).
Menhub Jonan mengatakan para calon pemudik yang telah mendaftar mudik gratis dengan angkutan laut hingga 8 Juli 2015 sebanyak 22.492 orang dan sepeda motor 10.307 unit. Sedangkan kapasitas angkutan laut untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2015 yang disediakan Kementerian Perhubungan sebanyak 23 ribu orang dan 13.500 unit sepeda motor.
"Memang kuota mudik kali ini tidak penuh, kira-kira lebih dari 90 persen. Jika dibanding 2014, minat masyarakat yang mengikuti angkutan mudik gratis dengan semua moda baik kapal laut, bis, kereta api naik 2,5 kali lipat," katanya.
Menhub Jonan mengatakan peningkatan anggaran angkutan mudik dan balik gratis pada 2016 bertujuan mengantarkan para pemudik ke kota tujuan dengan aman dan menghindari kecelakaan sepeda motor. "Kami akan pelajari lagi, apa mungkin tanggal keberangkatan lebih dekat Idul Fitri. Apakah tanggal keberangkatan pada tahun ini kurang sesuai agar minat masyarakat lebih banyak," katanya.
Kementerian Perhubungan, lanjutnya, telah menurunkan tim untuk memeriksa peningkatan batas kenaikan tarif angkutan umum Lebaran 2015. "Bus yang dipakai untuk mudik gratis adalah bus pariwisata, bukan bus AKAP reguler. Jika angkutan darat tidak dibantu begitu, pasti banyak penumpang yang tidak terangkut," katanya.