Ramadhan, Dubai Makin Giat Promosikan Islam

Rep: C38/ Red: Ilham

Sabtu 11 Jul 2015 20:56 WIB

Pembangunan Masjid 16 Kubah di Dubai Foto: Khaleej Times Pembangunan Masjid 16 Kubah di Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Ramadhan dimanfaatkan oleh pemerintah dan sejumlah stasiun Radio di Abu Dhabi, Dubai untuk menjelaskan toleransi dan keindahan ajaran Islam. Hampir semua departemen di pemerintahan juga telah memiliki forum keagamaan di auditorium atau klub sosial mereka.

AD Quran, salah satu radio populer di Abu Dhabi membuat topik harian berjudul, “Beginilah Nabi Muhammad Mengajarkan Saya”. Program ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai kebaikan Islam di tengah keluarga.

“Jika kita berbagi kebaikan dan rahmat-Nya dengan anak-anak, kita akan berhasil menjadi orang tua. Sayangnya, beberapa orang membesarkan anak-anak mereka dengan pola pikir yang salah. Pembicaraan yang ada hanya melahirkan kebencian,” kata salah seorang pengisi acara, dilansir dari Gulf Today, Sabtu (11/7).

Sementara di Dubai, kuliah tahunan Al Multaqa kini telah mencapai tahun ke-14. Program itu dirancang untuk meningkatkan kesadaran beragama dan mempromosikan pemahaman lintas budaya. Beragam topik disajikan oleh penutur bahasa yang berbeda, antara lain Arab, Urdu, Malyalam, Tagaloq, Bengali, dan Inggris.

Topik yang dibahas berkisar pada permasalahan sehari-hari. Seorang pengkhotbah berbahasa Urdu misalnya, membahas topik “Saling Menyayangi Satu Sama Lain.” Ia menjelaskan ajaran Islam dalam menjalin hubungan dengan orang-orang yang berbeda agama.

Mendekati akhir bulan suci Ramadhan, negara ini juga telah memperkenalkan saluran media sosial resmi bernama Sawab. Media ini menjadi platform untuk menangkal ekstrimisme ISIS dan kebencian yang tersebar atas nama agama.

Terpopuler