Menhub Bicara Imbas Erupsi Gunung Raung

Red: Karta Raharja Ucu

Sabtu 11 Jul 2015 20:23 WIB

Semburan abu vulkanis Gunung Raung terlihat dari Dusun Sepanas, Desa Redjo Agung, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (10/7). Foto: Antara Semburan abu vulkanis Gunung Raung terlihat dari Dusun Sepanas, Desa Redjo Agung, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan mengatakan pemerintah selalu melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Meskipun belum ada abu dari erupsi Gunung Raung yang menutup runway bandara, termasuk di Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Memang abu vulkanisnya belum mencapai runway, tapi kita khawatir kalau di udara sudah 'merah' dan pesawat melintas, itu mungkin sangat berbahaya. Kalau mesin sampai overhaul itu biaya perawatannya jutaan dolar," katanya seusai mengikuti acara pelepasan mudik gratis yang diselenggarakan PT Jasa Raharja di Jakarta, Sabtu (11/7).

Ia memastikan pemerintah selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), apabila ingin mengoperasikan kembali bandara-bandara yang sempat mengalami penutupan akibat dampak aktivitas vulkanik Gunung Raung.

"BMKG setiap jam akan meng-update, lalu kami lewat dirjen perhubungan udara akan memantau kegiatan atau aktivitas vulkanis Gunung Raung itu meningkat atau menurun," kata Jonan.

Terpopuler