REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Terdapat tiga titik keberangkatan pemudik dari Kota Depok, Jawa Barat ke seluruh wilayah pulau Jawa.Di antaranya Terminal Depok, Terminal Jatijajar, dan agen bis Margonda.

''Kami tidak membolehkan adanya titik keberangkatan selain di tiga lokasi yang telah ditentukan. Kami hanya membolehkan bis transit dari agen saja. Selanjutnya mereka harus ke terminal dan titik yang telah ditentukan,'' ujar Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Gandara Budiana, Sabtu (11/7).

Pemilihan tiga titik ini dimaksudkan untuk mencegah adanya kemacetan lalu lintas dan kebimbangan para pemudik yang ingin pulang kampung. Ia memperkirakan ada sekitar 75 ribu pemudik dari Depok.

Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kelayakan semua armada yang ada. Hal ini agar pada saat arus mudik tiba, penumpang dapat melaksanakan mudik dengan tenang dan nyaman.

Menurut Gandara, rencananya pengujian kelaikan angkutan umum tersebut akan dilakukan tujuh hari sebelum keberangkatan. Hal ini untuk memastikan, jangan sampai ada kendaraan yang sudah tidak layak, namun  dipaksakan untuk mengangkut pemudik. Sebab, hal tersebut bisa membahayakan para pemudik.

''Akan ada pengujian bis mudik, minimal tujuh hari sebelum Lebaran. Nantinya seluruh armada kami pastikan laik untuk berangkat,'' terang Gandara.

Gandara memperkirakan, untuk armada bis akan ada kenaikan 30 persen dari jumlah biasanya. Adapun di Terminal Depok kapasistas per jam 20 unit, dengan asumsi setiap jamnya ada lima keberangkatan.

Sementara, untuk Terminal Jatijajar bisa menampung ratusan mobil dengan asumsi perjam bisa mencapai 20 unit armada yang bisa diberangkatkan. ''Sudah disiapkan untuk mudik tahun ini dari kelaikan kendaraan sampai sarana dan prasarananya,'' jelasnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00