Ekonomi Melemah, Perantau yang Pulang Basamo Diprediksi Turun

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari

Sabtu 11 Jul 2015 11:23 WIB

Perantau Minang Foto: antaranews Perantau Minang

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) memprediksi jumlah perantau yang pulang kampung ke provinsi tersebut akan berkurang dari tahun sebelumnya.

Kepala Biro Adiministrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau Setdaprov Sumbar Muhammad Yani menuturkan, jika membandingkan pada tahun sebelumnya, perantau pulang kampung mencapai 900 ribu hingga sejuta orang. Sementara, pada Lebaran 2015 diperkirakan hanya sekitar 800 ribu jiwa.

"Kita perkirakan yang nantinya pulang hanya yang sudah mengalokasikannya dari jauh-jauh hari," kata Yani, Sabtu (11/7).

Menurutnya, turunnya jumlah perantau yang pulang kampung dipengaruhi oleh lesunya perekonomian saat ini. Sebab secara bersamaan, orang-orang harus mengeluarkan biaya untuk pulang kampung, biaya pendidikan dan biaya Lebaran. Sementara, perekonomian sejumlah orang tidak mendukung.

Dikatakannya, dari 77 badan koordinasi (Bako) perantau, hanya dua yang melaporkan akan pulang basamo atau pulang kampung. Yaitu, 600 perantau dari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, dan 500 perantau dari Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

"Kita perkirakan hingga H -3 Lebaran, masih akan ada perantau yang melaporkan untuk pulang kampung," ujar Yani.

Ia mengatakan, pada Lebaran 1436 Hijriah, Pemprov Sumbar tidak akan menyelenggarakan iven khusus untuk menyambut para perantau. Sebab, menurutnya, para perantau tersebut akan mengadakan kegiatan di kampung atau nagari masing-masing.

Namun, Muhammad Yani mengatakan, untuk menjalin hubungan silaturahim, Kantor Penghubung Pemprov Sumbar akan mengadakan kegiatan untuk menampung aspirasi dari perantau.

Ia menambahkan, Biro Pembangunan dan Kerjasama Rantau selalu berusaha menjalin kerjasama dengan perantau. Khususnya, untuk mengajak perantau berinvestasi di kampung halaman. Termasuk, untuk menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah.

Menurutnya, berdasarkan data Pemprov Sumbar, saat ini ada sebanyak 77 Bako Perantau dan 71 Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Terpopuler