REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla khawatir erupsi Gunung Raung di Jawa Timur berdampak pada arus mudik lebaran 2015, melalui jalur udara.
"Ya pasti, pasti. Kalau jalur darat ndak. Tapi kalau jalur mudik udara ke daerah," katanya di Jakarta, Jumat (10/7).
Menurut Wapres, para pemudik pun akan mengambil jalur yang lebih aman meskipun waktu tempuhnya terhitung lebih lama.
JK juga menegaskan, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menangani dan memonitor perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Raung.
Sebelumnya, akibat erupsi Gunung Raung, sejumlah bandara pun terpaksa ditutup. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), JA Barata mengatakan rencananya penutupan bandara akan berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
"Benar, bandara ditutup karena dampak persebaran debu vulkanik yang mengarah ke timur. Penutupan bandara diperpanjang hingga sekitar pukul 18.00 waktu setempat," katanya kepada ROL>.
Barata menjelaskan, lima bandara yang ditutup adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Mataram,Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember, Jawa Timur.
Perpanjangan penutupan ini disebabkan dampak abu vulkanik yang belum mereda hingga Jumat pagi. Semula, sejumlah bandara direncanakan bisa beroperasi pada Jumat pagi dan Jumat siang.
"Untuk sementara penutupan akan diperpanjang dan akan kami lakukan evaluasi setiap tiga jam sekali. Semua kegiatan di bandara dihentikan sementara," ujarnya.