REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk ketiga kalinya kembali menggadakan program mudik gratis Idul Fitri bagi peserta program keluarga berencana (KB) di Jakarta, Jumat (10/7).
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan, berpindah dari kota asal atau kampung halaman adalah pilihan terbaik. “Ini cara BKKBN mengapresiasi peserta ber-KB dengan metode jangka panjang,” katanya saat melepas peserta mudik gratis di lapangan BKKBN.
Untuk itu, BKKBN membantu keluarga miskin agar bisa berkumpul dengan keluarganya melalui program mudik tanpa dipungut biaya ini. Peserta KB ini, dia melanjutkan, merupakan pengguna alat kontrasepsi IUD, Metode Operasi Wanita (MOW), Metode Operasi Pria (MOP), dan implan yang sudah ber-KB selama minimal satu tahun.
Selain itu, peserta KB jangka pendek yang menggunakan suntik, PIL, dan kondom diperbolehkan mengikuti mudik gratis dengan syarat minimal tiga tahun dengan menunjukkan kartu peserta KB.
Tujuan mudik gratis antara lain Kuningan, Wonosobo, Purworejo, Semarang, Wonosari, Yogyakarta, Solo, Pacitan, Madiun, dan Surabaya. Mereka diangkut 15 bis, dengan total peserta mencapai sekitar 750 peserta yang berdomisili di Jabodetabek.