Mensos: Jangan Ajak Anak Mudik Naik Motor

Red: Karta Raharja Ucu

Jumat 10 Jul 2015 10:20 WIB

Pemudik motor melintas di Jalur Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/7). Foto: Republika/Wihdan/ca Pemudik motor melintas di Jalur Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifa Indar Parawansa mengimbau masyarakat sebaiknya tidak mengajak anak-anak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Sebab, mudik dengan motor dinilai membahayakan keselamatan mereka.

"Kalau anak sebaiknya jangan diajak naik motor. Terbayang tidak kalau misalnya di tengah jalan lelah, dipaksa jalan supaya cepat sampai bisa terjadi sesuatu hal-hal yang tidak kita harapkan karena kelalaian-kelalaian," kata Mensos di Jakarta, Jumat (10/7).

Kelalaian yang dimaksud Khofifah antara lain seperti kelebihan kapasitas hingga kecepatan yang tidak terkendali, karena mengharapkan cepat sampai tujuan sementara jarak yang jauh menyebabkan kelelahan. Mudik menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halaman masing-masing saat Hari Raya Idul Fitri.

Masyarakat melakukan berbagai upaya agar bisa mudik dan memanfaatkan segala macam alat transportasi termasuk sepeda motor untuk mudik. Setiap tahun kecelakaan saat mudik terus terjadi bahkan angkanya cenderung tinggi.

Menurut Mensos, untuk mendukung lancarnya perjalanan mudik, maka Kementerian Perhubungan menyiapkan tempat peristirahatan termasuk juga untuk pemudik dengan sepeda motor. "Dalam rapat terbatas kemarin dilaporkan begitu, disiapkan 'rest area' yang juga menyediakan konseling dan tempat bermain anak, sehingga anak tidak stress karena kelelahan," kata Mensos.

Terpopuler