Ribuan Ton Makanan Mubazir Disalurkan Buat Kaum Dhuafa

Rep: c 28/ Red: Indah Wulandari

Jumat 10 Jul 2015 09:33 WIB

Sisa makanan saat bulan Ramadhan Foto: greenprophet Sisa makanan saat bulan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Beberapa komunitas pemuda Arab Saudi mengumpulkan kotak-kotak berisi makanan untuk dibagikan buat menu buka puasa dan sahur warga miskin.

“Apakah Anda tahu bahwa ada banyak keluarga miskin yang membutuhkan makanan, dan tidur dengan sedih dan lapar. Sementara sisa-sisa makanan di pesta pernikahan hanya dibuang ke dalam sampah,”  tulis slogan di sebuah spanduk organisasi yang menamakan diri sebagai 'Kolektor Sisa Makanan' dilansir dari Arabnews, Jumat (10/7).

Salah satu pegiatnya, Faisaliah Albar mengatakan bahwa ada relawan muda Saudi siap untuk menerima panggilan dari orang-orang yang ingin menyumbangkan makanan. “Mereka akan mengumpulkan makanan dan membungkus kembali untuk orang miskin,” katanya.

Dari hasil penelitian jurusan pertanian King Saud University, diperkirakan ada sekitar 4.500 ton makanan dibuang setiap hari di Arab Saudi. Sebanyak 30 persennya diprediksi bernilai sekitar 1,2 juta riyal atau Rp 4,3 miliar terbuang sia-sia di tempat sampah.

Juru bicara pemerintah kota Jeddah Mohammad Obaid Al-Buqmi mengakui, total sisa makanan di Jeddah sebesar 4.000 ton per hari, dan meningkat di bulan Ramadhan untuk 5.300 ton per hari.

Peneliti dari King Saud University Khodran H. Al-Zahrani mengatakan, tidak ada data statistik yang akurat dari jumlah makanan terbuang di negara ini.

Namun, ia memastikan, kemubaziran itu karena banyak beredar makanan impor dengan harga subsidi. Serta, ada pemikiran masyarakat bahwa makanan yang tersisa di meja makan tidak dapat dimakan lagi karena alasan kesehatan.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) sebanyak 1,3 triliun ton limbah makanan dihasilkan secara global setiap tahun, atau hampir 30 persen dari total produksi pangan  global. Jumlah ini cukup untuk memberi makan 800 juta orang miskin di dunia.

Terpopuler