REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Kepolisian Daerah (Polda) Banten menerjunkan 2.300 personel guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2015. Khusus di Pelabuhan Merak polisi menerjunkan sebanyak 700 personel diantaranya adalah polisi bersenjata lengkap.
Sementara, sisanya sebanyak 1600 personel disebar di sepanjang jalur mudik dan jalur wisata di Provinsi Banten. Khususnya di titik-titik dengan potensi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang cukup tinggi.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, seluruh personel tersebut mulai menempati pos masing-masing pada H-7 atau Jumat (10/7) hingga H+7 Lebaran 2015. “Kepolisian akan membantu masyarakat merayakan Idul Fitri di kampung halaman dengan lancar dan aman,” kata Kapolda usai gelar pasukan Operasi Ketupat dan Kalimaya 2015 di Dermaga IV dan V Pelabuhan Merak, Kamis (9/7).
Ia juga mengatakan dari 2300 personel tersebut dibagi pada 200 pos pengamanan, yang diaebar di titik-titik yang berpotensi terjadi gangguan kamtibmas. Hal tersebut untuk mendekatkan personel terhadap potensi kerawanan saat arus mudik.
“Pos pengamanan dibentuk untuk mendekatkan personel terhadap potensi kerawanan. Misalnya di pasar tumpah. Pos tersebut harus mengantisipasi dan membantu pedagang agar tertib dan tidak menutup badan jalan. Jalur mudik di Banten dari Cikande sampai Merak sepanjang 60 kilometer ini banyak pasar tumpah, apalagi menjelang Idul Fitri,” ujarn Boy.
Dalam gelar pasukan tersebut, Kapolda meminta PT ASDP selaku operator Pelabuhan Merak untuk memberlakukan sistem manajemen bongkar muat kapal yang baik, guna optimalisasi waktu sandar kapal di dermaga.
“Setiap ada masalah, selalu kedepankan langkah yang sifatnya sinergis. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kementrian Perhubungan RI, Eddi Gunawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna antisipasi kemacetan khususnya pada puncak arus mudik. Pihaknya juga memastikan seluruh armada mudik laik jalan.