REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait penetapan satu Syawal 1436 H, Ketua Umum Persatuan Islam, KH Maman Abdurrahman, menyatakan Persis akan menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan pemerintah.
“Kita akan menunggu hasil sidang isbat nanti. Selain memiliki perhitungan-perhitungan sendiri, Persis akan bersama-sama negara melihat hilal untuk menentukan Idul Fitri,” kata Maman kepada Republika, Kamis (9/7).
Maman menambahkan, Persis sudah memiliki kesepahaman untuk ikut serta dalam sidang isbat. Dewan Hisab dan Rukyat Persis akan mewakili hadir dalam sidang isbat tersebut. Persis juga akan bersama-sama untuk melihat dari aspek astronomi di lapangan.
Ia menegaskan, kemungkinan Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada tanggal yang sama, tidak ada perbedaan dengan ormas lain. Walaupun secara angka-angka memang ada perbedaan, itu bukan harga mati. Menurut Maman, nanti dilihat saja apakah sudah ada dua saksi yang menyaksikan hilal.
“Kita kurang juga sebenarnya tidak sampai empat derajat. Empat derajat itu angka yang sangat ideal. Kalaupun kurang dari empat, tapi bulan sudah tampak, kita bisa mengikuti kenyataan di lapangan,” kata Maman.
Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Machasin, menyatakan Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penetapan satu Syawal 1436 H pada 16 Juli mendatang. Sama seperti penentuan awal Ramadhan kemarin, sidang isbat akan berlangsung secara tertutup.