Area Parkir Bandara Blimbingsari Diperluas Selama Lebaran

Red: Hazliansyah

Kamis 09 Jul 2015 17:04 WIB

 Dua pesawat latih berada di Bandara Udara (Bandara) Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/7). Foto: Antara/Seno S Dua pesawat latih berada di Bandara Udara (Bandara) Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Area parkir di Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bakal diperluas untuk memberikan kenyamanan keluarga pengantar atau penjemput pemudik di bandara setempat selama masa angkutan Lebaran 2015.

"Kemungkinan area parkir di bandara akan ditambah, karena diprediksi banyak penumpang yang diantar oleh sanak saudaranya selama mudik Lebaran," kata Kepala Bandara Blimbingsari Sigit Widodo di Banyuwangi, Kamis.

Menurut dia, pihak bandara juga meningkatkan sarana dan prasarana yang ada selama arus mudik dan balik Lebaran 2015, bahkan tenda tambahan akan disiapkan untuk melayani para pemudik.

"Posko kesehatan juga didirikan sebagai langkah antisipasi, apabila ada penumpang yang sakit sebelum atau usai naik pesawat di Bandara Blimbingsari," tuturnya.

Selain itu, posko pengamanan juga disiagakan di sekitar bandara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama masa angkutan Lebaran.

Sigit menjelaskan, jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari cukup padat yakni sekitar 90-95 persen dari jumlah kursi yang tersedia di masing-masing maskapai baik maskapai Garuda Indonesia maupun Wings Air.

"Jumlah penumpang pesawat dengan tujuan Surabaya lebih banyak dibandingkan penumpang ke Pulau Bali, karena sebagian masyarakat di Banyuwangi masih memanfaatkan jalur darat untuk menuju ke Pulau Dewata," paparnya.

Ia mengatakan letusan Gunung Raung hingga kini juga belum berdampak pada penerbangan maskapai Garuda dan Wings Air di Bandara Blimbingsari, bahkan di lokasi bandara bebas dari abu vulkanik Raung.

"Sejauh ini kedua maskapai beroperasi dengan normal dan tidak ada kendala untuk rute Banyuwangi-Surabaya PP dan Banyuwangi-Denpasar," ujarnya.

Kepala Bandara Blimbingsari itu berharap abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut itu tidak akan mengganggu penerbangan selama arus mudik dan balik Lebaran di bandara setempat.

Terpopuler