REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menerjunkan sebanyak 1.552 personel pada Operasi Ketupat Krakatau untuk mengamankan mudik Lebaran 2015.
"Keamanan di Pelabuhan Bakauheni dan jalan lintas Sumatera menjadi prioritas Polda Lampung dalam operasi Ketupat Krakatau 2015," kata Kapolda Lampung Brigjen Edwar Syah Pernong, pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2015, di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan sebanyak 90 pos pengamanan dan 30 penembak jitu disiagakan di sepanjang jalan lintas Sumatera untuk mengantisipasi kejahatan di jalur tersebut. Sejumlah titik keramaian dan jalan lintas Sumatera, lanjutnya, menjadi objek yang menjadi perhatian polisi sepanjang musim mudik Lebaran 2015.
"Prioritas penempatan personel dilakukan di titik vital mudik seperti Pelabuhan Bakauheni dan jalan lintas Sumatera," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa untuk jalan lintas Sumatera, Polda Lampung mensiagakan 90 pos pengamanan sebagai langkah antisipasi pengamanan.
Kapolda menjelaskan, Operasi Ketupat Krakatau akan mulai dilaksanakan pada Jumat (10/7). Pada operasi kali ini keamanan di jalan lintas timur, lintas tengah, dan lintas barat Sumatera menjadi prioritas Polda Lampung.
Polda Lampung memprediksi kepadatan arus mudik pada musim Lebaran 2015 akan terbagi menjadi dua gelombang. Kepadatan pemudik gelombang pertama diperkirakan akan berlangsung pada H-7 atau pada Sabtu (11/7) dari pegawai swasta. Sedangkan gelombang kedua kepadatan arus mudik akan berlangsung pada H-2 (15/7) yang mengikuti jadwal cuti bersama PNS.
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik, pada Lebaran 2015 Polda Lampung mengaktifkan 59 CCTV yang disebar di sepanjang jalur mudik.
CCTV tersebut tersebar di sejumlah titik keramaian seperti Pelabuhan Bakauheni dan jalan lintas Sumatera yang tersebar di jalan empat kabupaten-kota, yakni Bandarlampung, Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan.
Arus mudik di Lampung, ada 3 jalan nasional yang bisa dilalui pemudik, yaitu jalan lintas barat dengan panjang jalan 430 kilometer, lintas timur dengan panjang jalan 289 kilometer, dan lintas tengah dengan panjang 318 kilometer.