Kendaraan Mudik yang Lewat Jabar Diprediksi Naik 1,9 persen

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah

Kamis 09 Jul 2015 15:51 WIB

Arus Mudik 2014 Foto: Antara Arus Mudik 2014

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah kendaraan yang melintasi Jawa Barat saat musim mudik lebaran 2015 diprediksi naik 1,9 persen. Kenaikan itu diprediksi dari musim mudik tahun sebelumnya, di mana kenaikan rata-rata ada di kisaran 2 persen.

"Penilaian Dinas Perhubungan (Dishub) 1,9 persen terjadi lonjakan, atau (kenaikan) 2 juta kendaraan memadati arus utara, selatan dan tengah," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto, usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2015 di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu (9/7).

Dalam catatan Polda Jabar, pada 2013 jumlah kendaraan yang melintas Jabar sebanyak 11.501.265 kendaraan. Lonjakan signifikan terjadi pada 2014 yang bisa mencapai 14 juta kendaraan.

Polda Jabar, kata dia, siap mengamankan jalur mudik di tiga ruas tersebut. Kekuatan yang dikerahkan terdiri dari unsur Polri, TNI dan aparat lainnya sebanyak 31.912 personel. Anggota tersebut akan mulai mengamankan mudik H-7 hingga H+7 lebaran.

Sementara menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, penerapan pola pengamanan sistem pagar betis di sepanjang jalur mudik akan diberlakukan kembali. Menurutnya cara itu bisa lebih cepat mengurai kemacetan. Sebab dengan pagar betis kendaraan tidak akan mudah berhenti sembarangan.

Belum lagi keluar masuk kendaraan di rest area yang akan memperlambat laju. Pe‎ngalaman tahun lalu dijadikan acuan.

"Orang berhenti, terus keluar masuk itu macet juga. Itu perlu di antisipasi juga. Tentu kita harapkan lewat kesadaran mereka. Jadi satu-satunya cara lewat pagar betis," katanya.

Terpopuler