REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan pos pelayanan kesehatan dan ambulans di 219 titik untuk membantu pelayanan di masa mudik Lebaran 2015, sejak 10 hingga 24 Juli.

"Ini untuk membantu mengurangi angka kematian atau cacat akibat kecelakaan saat mudik Lebaran. Kami akan terus siaga membantu dengan membuka pos pelayanan kesehatan dengan dilengkapi ambulans di 219 titik jalur mudik," kata Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita saat apel siaga Lebaran PMI di Jakarta, Kamis.

Pos pelayanan kesehatan PMI ini akan melibatkan sebanyak 5.625 personel yang terdiri dari dokter, perawat, dan sukarelawan yang terampil dalam melakukan pertolongan pertama, untuk membantu kasus-kasus kecelakaan darurat, konseling kesehatan, promosi kesehatan, hingga melakukan sosialisasi keselamatan di jalan raya.

Pos pelayanan kesehatan ini juga melibatkan 319 ambulans siaga.

Selama siaga Lebaran yang dimulai pada H-7 dan H+7 lebaran 2015, ia mengatakan pos pelayanan kesehatan PMI bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti dinas kesehatan, dinas perhubungan, kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan rumah sakit rujukan untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan medis lanjutan.

Sejumlah titik jalur mudik tempat pos pelayanan kesehatan berlokasi merupakan tempat yang strategis dilewati para pemudik, di antaranya Pelabuhan Merak- Bakaheuni, exit pintu Tol Cikampek, pintu Tol Cipali, di sejumlah titik stasiun dan terminal keberangkatan pemudik yang menggunakan kereta api dan bis, seperti di stasiun Gambir, Senen, Kota, dan Jatinegara, serta di terminal Pulo Gadung dan Kampung Rambutan.

Untuk menandai dimulainya siaga Lebaran 2015 oleh PMI ini, Ginandjar Kartasasmita melepas tim Pos Pelayanan Kesehatan dan Ambulans PMI di Markas Pusat PMI di Jakarta. Dalam apel siaga Lebaran PMI tersebut sebanyak 13 ambulans diturunkan secara simbolis dan diikuti oleh 75 relawan yang mengikuti upacara apel.