REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Volume kendaraan yang akan melewati jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) pada arus mudik tahun ini diperkirakan naik 27 persen. Hal itu menyusul beroperasinya tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

''Kendaraan yang melalui tol Palikanci pada arus mudik tahun ini diprediksi naik hingga 27 persen atau sebanyak 451.111 kendaraan,'' ujar General Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci Teddy Rosady, Kamis (9/7).

Teddy mengungkapkan, kenaikan volume kendaraan itu dipengaruhi beroperasinya tol Cipali.

Untuk menghadapi kenaikan volume kendaraan itu, Teddy menyatakan pihaknya akan melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi antrian di jalan tol, khususnya antrian di gerbang tol. Di antaranya dengan mengubah mekanisme transaksi di tol Palikanci dari dua kali menjadi hanya satu kali.

Untuk arus mudik, pembayaran akandilakukan di gerbang tol Ciperna Utama. Sedangkan untuk arus balik akan dilakukan di gerbang tol Plumbon 4.

Selain itu, gardu transaksi pun ditambah. Jika sebelumnya hanya lima gardu, mulai H-7 hingga H+7, akan disiapkan 23 titik transaksi, yakni sembilan gardu induk, tujuh gardu tendem dan tujuh titik jemput bola.

Teddy menyatakan, sistem buka tutup pun akan dilakukan jika terjadi antrian panjang di tol. Kendaraan bisa dikeluarkan menuju jalur pantura yaitu keluar dari pintu Ciperna Barat.

Sedangkan, jika antrian kendaraan terjadi akibat aktivitas di gerbang tol Mertapada di Tol Kanci-Pejagan, maka kendaraan akan dialihkan ke Kanci dan masuk ke jalur pantura.

Teddy menambahkan, arus mudik di tol Palikanci diprediksi akan mulai meningkat pada H-3 atau Selasa (14/7). Sedangkan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-2 hingga H-1 lebaran 2015.

''Sesuai dengan aturan pemerintah, di tol Palikanci pun akan diberikan diskon sebesar 35 persen,'' tegas Teddy. Diskon diberlakukan mulai 7 Juli pukul 00.00 WIB hingga 22 Juli 2015 pada pukul 24.00 WIB.