REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur mulai ramai. Antrean kendaraan sepeda motor tak putus-putusnya di loket masuk yang disediakan otoritas pelabuhan.
Suprapto (36 tahun), warga Jember yang bekerja di Denpasar sejak enam tahun terakhir, itu sudah terbiasa mudik menggunakan motor ke kampung halamannya. Ia mengaku mudik lebih awal meski Lebaran masih sepekan ke depan.
"Persiapan Lebaran di rumah kan banyak, jadi saya pulang lebih awal," katanya kepada Republika, Kamis (9/7).
Suprapto mengendarai motornya sendiri dan mengaku sudah membawa seluruh surat kelengkapan motor dan identitas jika sewaktu-waktu diperlukan. Ayah tiga anak ini mengatakan, istri dan anak-anaknya sudah pulang lebih dulu dengan bus sejak awal puasa karena libur sekolah yang panjang.
Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tujuh loket masuk khusus sepeda motor. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengendara sepeda motor hingga puncak arus mudik tahun ini.
"Kenaikan volume pengendara yang mudik dengan sepeda motor sejak sembilan hari menjelang Lebaran sudah mencapai tiga ribu motor per hari, dibandingkan hari normal 1.000-1.500 motor per hari," katanya.
Sejauh ini, Wahyudi melihat kenaikan volume kendaraan baru terjadi untuk sepeda motor, sedangkan pemudik dengan kendaraan roda empat atau mobil pribadi masih normal. ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk sudah menyiapkan lima loket masuk untuk mobil, truk, dan bus. Ada juga dua loket khusus pejalan kaki.
Pelabuhan Gilimanuk juga membenahi sejumlah fasilitas demi menunjang pelayanan maksimal arus Lebaran. Wahyudi mencontohkan, pihaknya membenahi aspal jalan yang berlubang, area parkir, dan menutup saluran air yang bocor yang sebelumnya masih dijumpai di sekitar pelabuhan.
Selain otoritas pelabuhan, Polresta Denpasar juga mengerahkan sekitar 180 petugas untuk Operasi Ketupat Lebaran 2015. Kasatlantas Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Nuryana, mengatakan pihaknya baru saja menggelar latihan pasukan untuk pemantauan posko mudik yang dibangun di beberapa titik.
"Personel kami tempatkan di antaranya di titik Jalan Prof Ida Bagus Mantra, Ngurah Rai, dan Simpang Dewa Ruci," katanya.
Polresta Denpasar juga menyediakan pengawalan lalu lintas sampai ke perbatasan wilayah administratif Kota Denpasar jika memang diperlukan. Sejauh ini, Nuryana optimistis bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Denpasar tahun ini akan berkurang.
Penurunan tersebut diperkirakan mencapai 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dia pun mengimbau, seluruh pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memastikan kondisi fisik kendaraan, dan menyertakan surat-surat kelengkapan berkendaraan.