Guru Mengaji Hingga Pemandi Jenazah Dapat Uang Pembinaan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 09 Jul 2015 11:47 WIB

sejumlah guru ngaji dan marbut yang menerima asuransi ukhuwah dari pppa kerjasama dengan Takaful Foto: dok.pppa sejumlah guru ngaji dan marbut yang menerima asuransi ukhuwah dari pppa kerjasama dengan Takaful

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah kota makassar kembali menyalurkan sejumlah dana kepada sejumlah tokoh agama. Dana kesejahteraan ini diberikan untuk guru mengaji, imam masjid hingga pemandi jenazah.

Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, para tokoh agama hingga pemandi jenazah ini merupakan bagian dari masyarakat yang harus dimakmurkan.

Seperti Imam masjid misalnya, masyarakat kita khususnya warga muslim pasti sangat terbantu dengan keberadaan imam masjid yang turut mensejahterakan masjid.

Namun pengabdian mereka kerap kali terabaikan oleh pemerintah. Untuk itu program santunan ini diharap sedikit mampu membantu kebutuhan mereka.

"Sekarang semakin banyak hafidz cilik. Masjid juga semakin termakmurkan. Ini karena mereka yang mau mengabdi untuk agama dan masyarakat. Maka tidak ada salahnya kita sedikit membantu mereka," ujar Ramdhan, Kamis (9/7).

Menurut Ramdhan, program bantuan kesejahteraan ini bukan yang pertama kali dilakukan Pemkot Makassar. Di kepengurusannya saja, Pemkot Makassar memberikan hal serupa pada 2014.

Untuk tahun ini, dana yang digelontorkan mencapai Rp 4 miliar. Dana ini lebih besar dua kali lipat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 1,7 miliar. Hal ini dikarenakan terdapat peningkatan jumlah maupun besaran dana yang diberikan.

Guru mengaji mengalami peningkatan yang paling signifikan. Dari total 800 penerima bantuan di tahun 2014, meningkat menjadi 2000 peneriman tahun 2015.

Sementara jumlah dana yang diterima sendiri masih bervariasi. Guru mengaji dan imam masjid mendapatkan Rp 1 juta tahun ini, di mana tahun lalu mendapat Rp 900 ribu. Sedangkan pemandi jenazah mendapatkan Rp 1,8 juta, dua kali lipat dari tahun lalu sebesar Rp 900 ribu.

Ramdhan menambahkan, Pemkot Makassar memang belum bisa memberikan bantuan kesejahteraan secara maksimal kepada tokoh-tokoh agama.

Namun dia berjanji pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan guna membuat kota Makassar semakin baik melalui tokoh agama ini. "Mereka adalah sosok yang berjasa bagi masyarakat. Dan mereka juga harus dipelihata oleh negara," ujarya.

Daeng Minah (70), yang sehari-hari bertugas memandikan jenazah yang menerima bantuan menuturkan, sangat berterimakasih dengan bantuan dari Pemkot Makassar. Meski uang yang didapatkan tidak banyak, namuan nenek 37 cucu ini merasa bahagia.

Terlebih menjelang hari raya Idul Fitri, uang ini akan digunakan untuk memberi cucunya saat Idul Fitri. "Sebagian untuk cucu, nanti sumbang masjid juga sedikit," kata Minah.

Rasa bahagia pun diungkapkan Sampe Arifin Deng Gissing. Imam di Masjid Al-Munawarah Kecamatan Tello mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini.

Pria yang sehari-hari menambak ini merasa terbantu dengan uang menjelang hari raya ini. "Alhamdulillah, persiapan untuk lebaran juga," jelas dia.

Terpopuler