Warga Berburu Lailatul Qadar

Red: Nasih Nasrullah

Kamis 09 Jul 2015 03:57 WIB

aceh aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Umat Islam di Kota Banda Aceh memadati masjid-masjid untuk i'tikaf (berdiam diri) pada 10 malam terakhir Bulan Suci Ramadhan dalam rangka mencari keafdhalan "Lailatul Qadar".

Ketua Umum Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh Tgk Fachruddin Lahmuddin SAg MPd di Banda Aceh, Rabu menyatakan, warga Aceh berbondong-bondong meramaikan masjid untuk meningkatkan ibadah, khususnya pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Ia menyatakan, pada 10 malam terakhir Nabi Muhammad SAW lebih meningkatkan lagi ibadahnya, sehingga pada malam itu Rasulullah tidak tidur dan melakukan i'tikaf di masjid.

"Jadi, cara Nabi Muhammad SAW beribadah pada 10 malam terakhir berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Rasulullah pada 10 malam terakhir lebih meningkatkan lagi ibadahnya bahkan beliau tidak tidur di rumah sampai selasai Sahalat Subuh," ujarnya.

Ia menyatakan, pada 10 malam terakhir itu ada satu malam yang afdhal, yaitu turunnya Lailatul Qadar, dimana ibadah pada malam itu lebih baik dari 1000 bulan atau 83 tahun, berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr (1-5).

Fachruddin menyatakan, minat warga Banda Aceh untuk mendapatkan Lailatul Qadar sangat tinggi, sehingga pemerintah perlu memfasilitasi, sehingga mereka bisa beribadah dengan baik dan khusuk.

Pada kegiatan ibadah pada 10 malam terakhir itu, yang dimulai waktu Magrib sampai Subuh itu, selain Shalat Isya dan Tarawih, juga diisi dengan kajian Islam, dan pada pukul 02.30 WIB ada "Qiyamul Lail" (shalat malam), katanya.

Terpopuler