REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementrian Perhubungan bersama dengan otoritas pelabuhan kembali menggelar program mudik gratis bagi pengguna motor tahun ini. Mudik gratis akan melibatkan empat kapal.
Kasubag Hukum dan Humas, otoritas pelabuhan, Niken Sitalaksami Widjaja menyatakan empat kapal untuk program mudik gratis, yakni KRI Surabaya, KRI Banda Aceh KM Bondosolo dan satu kapal swasta.
“KRI Surabaya akan digunakan mengangkut pemudik tujuan Surabaya, sementara KRI Banda Aceh dan KM Bondosolo, dan dari pihak swasta menuju Semarang.” Kata Niken saat ditemui di kantornya, Rabu (8/7).
"KRI Surabaya dengan tujuan Surabaya akan diberangkatkan tanggal 11 Juli 2015 diperkirakan Senin pagi, sementara KRI Banda Aceh, KM Bondosolo menuju Semarang pada 13 Juli 2015. Untuk perjalanan ke Surabaya kurang lebih 30 jam, dan Semarang 12 jam,” kata Dia.
Niken mengaku belum tahu nama kapal dari pihak swasta. Kapal swasta akan berangkat 12 Juli mendatang dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
KM Dobonsolo, akan melayani para pemudik tiga kali jalan dari Tanjung Priok “Diperkirakan perjalanan kapal menuju Semarang menempuh 12jam, setelah sampai Semarang kapal ini balik lagi ke Jakarta untuk menjemput penumpang.” katanya
Perjalanan pertama pada sabtu (11/7), kedua pada senin (13/7), terakhir pada 15 juli 2015 keberangkatan terakhir, menuju Semarang. ''Kapal ini dari tanggal 15 juli, akan menunggu hingga arus balik tiba, yakni pada tanggal 21, 23, dan 25 juli 2015. Untuk tujuan Surabaya hanya sekali jalan saja.” kata Niken.
Rute kapal banyak menuju Semarang, karena tujuan ini banyak diminati pemudik. Pemudik yang menggunakan motor diizinkan mengajak keluarga, (istri dan dua anak), dibuktikan dengan kartu keluarga (KK). Selain itu kapal iyu mefaslitasi makan untuk sahur dan buka, dan arus baliknya tiga kali makan yang disiapkan oleh juru masak TNI AL.
“Pemudik mendapatkan kaos, pelayanan gratis kesehatan. Kita menyediakan satu dokter dan tenaga medis serta enam poliklinik,'' jelas Niken.
Pemudik gratis sepeda motor ini ditujukan untuk mengurangi beban jalur pantura maupun selatan. Juga dimaksudkan untuk mengurangi kecelakaan motor dan hal lain yang tidak diinginkan.